Senin 13 Nov 2017 08:08 WIB

Capello: Ini Bisa Jadi Tragedi untuk Sepak Bola Italia

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Endro Yuwanto
Fabio Capello
Foto: AP
Fabio Capello

REPUBLIKA.CO.ID,  ITALIA -- Legenda sepak bola sekaligus pelatih Italia Fabio Capello menilai, situasi sepak bola Italia tidak terlalu baik saat ini. Hal tersebut tercermin pada penampilan Gli Azzurri di babak Kualifikasi Piala Dunia 2018.

Negara yang sudah empat kali menjuarai Piala Dunia itu terancam tidak bisa tampil di perhelatan empat tahunan sekali. Sebab, Gianluigi Buffon dan kolega kalah 0-1 di leg pertama babak play-off melawan Swedia. Alhasil, peluang bagi Gli Azzurri pun belum semakin kecil untuk memastikan tiket ke Rusia 2018 mendatang.

Menurut Capello, apa yang terjadi dengan sepak bola Italia tidak lepas dari fondasi sepak bola negeri spageti yang salah. Bukan hanya di level senior, tetapi kesalahan juga sudah dimulai pada terapan pembinaan pemain muda atau level akademi.

"Masalah dengan sepak bola Italia adalah kami selalu bisa mencari alasan saat keadaan buruk. Jika seluruh pelaku sepak bola di Italia, mulai dari akademi untuk pemain muda, tidak bisa menghasilkan fondasi yang kuat, lalu bagaimana orang Jerman melakukannya?" kata Capello dilansir Tribal Football, Senin (13/11).

Kesalahan di level akademi ini, menurut pria 71 tahun membawa dampak yang sistemik. Termasuk untuk stok pemain berbakat yang siap untuk bersaing di kompetisi level tertinggi Serie A Liga Italia. Talenta lokal pun sulit menyesuaikan dengan standar yang diminta klub.

Hasilnya, pemain asing lebih dominan dalam skuat klub-klub elite di Serie A. "Karena sistem usia muda kurang bagus, sebagai gantinya, kami terus mendatangkan pemain lebih banyak dari luar Italia. Hal seperti ini hanyalah sebuah bisnis bagi kami."

Italia bakal melakoni satu laga tersisa melawan Swedia, Leonardo Bonucci dan kolega tentu dituntut untuk tampil menyerang dan memenangkan pertandingan agar bisa mempertahankan tradisi terbaik yang di miliki Si Biru untuk terus berkancah di Piala Dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement