REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (PPK-GBK) Winarto mempersilakan tim nasional (timnas) sepak bola Indonesia melakukan pertandingan uji coba internasional FIFA di Stadion Utama GBK pada Januari 2018.
"Sekalian untuk uji coba agar bisa dilihat di mana kekurangannya. Salah satu yang bisa dipantau nantinya yaitu kerja video pengenal wajah atau `face recognition video` yang dipasang setelah 31 Desember 2017," kata Winarto, Senin (13/11) malam.
Winarto mengatakan, laga tersebut juga akan dimanfaatkan sebagai uji coba stadion utama serta fasilitas di dalamnya. Namun, ia melanjutkan, sebelum memastikan laga digelar di GBK, ada hal penting yang harus dipertimbangkan oleh PSSI yaitu keamanan dan kenyamanan penonton.
Hal ini penting karena meski Stadion Utama GBK dipastikan selesai pada 31 Desember 2017, area di sekitarnya masih akan dipenuhi oleh jejak-jejak renovasi arena lain yang bisa membahayakan penonton.
"Karena kami merombak total semuanya, kawasan itu masih penuh dengan peralatan renovasi setidaknya sampai Maret 2018. Itu kan batu-batu, besi-besi yang ukurannya panjang dan besar sehingga bisa mencelakakan orang," ujar Winarto. "Namun sekali lagi, kami mempersilakan timnas bertanding di stadion utama asalkan PSSI bisa memastikan keadaan aman dan tidak membahayakan. Ini merupakan bentuk dukungan terhadap kemajuan olah raga khususnya sepak bola."
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Ratu Tisha Destria menyatakan PSSI merencanakan timnas beruji coba di Stadion Utama GBK pada Januari 2018 melawan salah satu tim peserta Piala Dunia.
Jika jadi dilaksanakan, pertandingan itu adalah partai pertama timnas Indonesia bertanding di Stadion Utama GBK setelah stadion itu direnovasi selama dua tahun.