Jumat 17 Nov 2017 08:01 WIB

Mancini: Melatih Italia? Saya senang di Zenit

Roberto Mancini
Foto: inter.it
Roberto Mancini

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA — Roberto Mancini menyingkirkan kemungkinan bakal melatih tim nasional Italia. Dia mengatakan bahagia dengan pekerjaannya di klub Rusia, Zenit, dan tidak berpikir akan melatih Azzurri. 

Giampiero Ventura dipecat setelah Azzurri gagal lolos ke Piala Dunia untuk pertama kalinya dalam 60 tahun. Carlo Ancelotti menjadi favorit menjadi juru taktik tim nasional Italia. Namun, nama Mancini juga masuk dalam daftar suksesor Ventura. 

Mancini mengatakan tidak terkejut namanya masuk dalam daftar tersebut. Sebab, para pelatih yang masuk dalam daftar itu merupakan orang-orang dengan pengalaman menjuarai liga di berbagai negara. 

"Tapi saya senang Zenit dan di St Petersburg, jadi saya tidak memikirkan Nazionale. Tujuan saya adalah memenangkan gelar liga Rusia,” kata dia kepada Match TV dlansir dari Football Italia, Jumat (17/11). 

Pria yang pernah menjuarai Liga Italia Serie A bersama Inter Milan dan Liga Primer Inggris bersama Manchester City ini mengungkapkan kesedihannya karena timnas Italia gagal melaju ke Rusia. “Seperti banyak rekan senegara saya, saya mengimpikan melihat Italia di Piala Dunia di Rusia,” kata dia. 

Apalagi, Mancini mengaku tidak pernah melihat Italia gagal berlaga pada Piala Dunia. Mancini lahir pada 1964 atau enam tahun setelah 1958 ketika terakhir kali tim Italia gagal lolos ke Piala Dunia. 

“Jadi saya tidak tahu apa rasanya tidak berada di sana. Sekarang saya bisa merasakan ini tidak nyata dan sangat menyedihkan,” kata dia.

Italia kalah dengan agregat 0-1 dari Swedia pada babak play-off kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Eropa. Azzurri kalah pada laga pertama di Swedia dan hanya bermain imbang di Stadion San Siro, Milan, Italia, pada awal pekan ini. 

"Saya pikir Nazionale sangat tidak beruntung, terutama di leg kedua saat mereka menyia-nyiakan banyak peluang, tapi sepak bola adalah olahraga yang sangat aneh,” kata dia.

Dia pun menerangkan keanehan tersebut terkait dengan tidakberuntungan, yakni ada hari-hari ketika segala hal yang terjadi di lapangan justru  tidak mendukung tim untuk menang. Apapun upaya yang dilakukan oleh tim tidak bisa mendatangkan hasil positif bagi tim. 

"Di tim nasional semua negara, ada pergeseran generasi di beberapa titik, dan Italia berada pada titik ini. Tapi, saya pikir, Italia akan kembali menjadi tim papan atas di dunia sepak bola karena ada banyak pemain muda bertalenta yang akan muncul,” ujar dia. 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement