REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla menegaskan, pada prinsipnya pemerintah sudah menyetujui dan menjamin anggaran untuk Asian Para Games 2018. Nominal anggaran Asian Para Games tak sebesar Asian Games karena tidak membutuhkan fasilitas tambahan.
"Asian Para Games kan selalu setelah Asian Games, jadi fasilitasnya boleh dibilang tidak perlu ada yang lain. Sudah dibangun, tinggal pelaksanaan," ujar Jusuf Kalla usai meresmikan Masjid At-Taqwa, Markas Komando Korps Marinir, Jakarta Pusat, Jumat (17/11).
Wakil presiden menjelaskan, Asian Para Games 2018 akan digelar selama enam hari dengan jumlah atlet yang bertanding sekitar 3 ribu atlet. Menurutnya, pemerintah telah menggelar rapat koordinasi untuk memastikan fasilitas Asian Para Games cukup memadai.
"Kita sudah rapat bagaimana nanti penggunaan alat-alat itu ataupun venue berlanjut untuk (Asian) Para Games, saya yakin biaya tidak besar," kata Jusuf Kalla.
Diketahui Panitia Penyelenggara Asian Para Games 2018 (INAPGOC) akan menerima anggaran penyelenggaraan Asian Para Games 2018 dari Kementerian Pemuda dan Olahraga sebesar Rp 86 miliar pada 27 November 2018. Hal ini menyusul kesepakatan penggunaan anggaran yang bersumber dari realokasi anggaran Olympic Center 2017 pada Selasa (14/11).
Pemerintah melalui Kementerian Keuangan telah menjamin kekurangan anggaran INAPGOC sebesar Rp 700 miliar dari kebutuhan total sekitar Rp 1,6 triliun.