REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Presiden La Liga Javier Tebas mengatakan bahwa pendukung Barcelona bebas bernyanyi untuk mendukung kemerdekaan Katalunya dalam pertandingan tim kesayangan mereka. Namun ia mengingatkan bahwa lagu atau teriakan penghinaan terhadap Spanyol dapat menyebabkan penutupan sementara Camp Nou.
"Nyanyian untuk kemerdekaan saat ini tidak dianggap sebagai penghinaan atau menghasut kekerasan," kata Tebas kepada wartawan di Seville kepada Reuters, Jumat (17/11).
Tebas mengesampingkan sentimen pro-Katalan di stadion Barcelona, di mana para pendukung melantunkan nyanyain kemerdekaan pada tepatnya 17 menit dan 14 detik di setiap setengah dari setiap pertandingan yang menandai jatuhnya Barcelona pada 1714.
"Nyanyain seperti persetan Spanyol, Katalunya, atau Andalusia telah dikecam. Jika federasi Spanyol memutuskan sebuah nyanyian dikenakan sanksi dan badan yang diperlukan setuju ada berbagai sanksi, maka liga dapat memerintahkan penutupan Nou Camp."
Gerakan pro-kemerdekaan telah meningkat di stadion milik Barca sejak referendum pemisahan Katalunya dari Spanyol pada 1 Oktober lalu. Ini memicu kemunduran antara pemerintah pusat Spanyol dan Katalunya, wilayah terkayanya.
Administrator liga telah menindak perilaku antisosial di stadion di seluruh Spanyol sejak seorang pendukung Deportivo La Coruna dibunuh oleh penggemar Atletico Madrid sebelum pertandingan antara kedua belah pihak di Ibu Kota Spanyol pada 2014.
La Liga merilis memo pekanan yang mencela nyanyian menghina yang didengar dalam permainan, dengan alasan bahwa nyanyian yang mempromosikan kekerasan menyebabkan risiko kekerasan lebih besar terjadi di dalam dan sekitar stadion.
Pelanggar berulang dapat didenda, sementara liga telah mengancam penutupan sebagian lapangan jika masalah berlanjut.
Para pendukung Barcelona telah dikecam karena nyanyian yang dianggap menghina lawan pemain dan tim, namun belum menimbulkan hukuman atas nyanyian pro-kemerdekaan. Barcelona tidak bisa segera dihubungi untuk memberikan komentar.
Musim lalu Sporting Gijon diperintahkan untuk menutup sebagian Stadion El Molinon mereka untuk satu pertandingan sebagai hukuman atas penghinaan rasialis yang ditujukan pada pemain sayap Athletic Bilbao Inaki Williams oleh sebagian pendukung mereka.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
