REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG -- Pelatih timnas Indonesia Luis Milla Aspas menilai hasil laga persahabatan kontra Suriah merupakan gambaran tentang beratnya tim lawan skuat Garuda dalam gelaran Asian Games 2018.
Milla meminta para pemainnya mengambil pengalaman kekalahan kali ini sebagai pelajaran untuk menutup yang kurang demi hasil maksimal di gelaran pesta olahraga terbesar di Asia tahun mendatang.
"Di Asian Games nanti, akan ada banyak tim yang kuat seperti Suriah," kata Milla usai laga persahabatan Indonesia kontra Suriah U-23 di stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat (Jabar) pada Sabtu (18/11).
Menurut Milla masih ada waktu bagi dirinya dan para pemain berlatih keras untuk capaian target di Asian Games tahun mendatang. "Jadi kekalahan ini sangat penting bagi pemain untuk bisa melihat apa yang salah dalam permainan," ujar dia.
Pada pertandingan uji coba menjamu Suriah, skuat Indonesia kalah dua kali. Pada pertandingan pertama, Kamis (16/11) skuat Garuda U-23 kandas 2-3 dari Suriah U-23.
Pada Sabtu (18/11) skuat kombinasi U-23 dan senior Garuda juga kandas 0-1 dari timnas Suriah U-23. Dua kekalahan tersebut, menjadi hasil negatif yang keenam kalinya bagi skuat asuhan Milla di semua level usia dan di semua level kompetisi yang diikuti selama ini.
Milla membandingkan antara laga Indonesia U-23 menjamu Suriah U-23 dan skuat kombinasi Garuda melawan Suriah U-23. Pada pertandingan pertama timnya lebih baik dari pada skuat kombinasi. Itu karena para penggawa Garuda U-23 sudah mempunya jam terbang latihan dan bertanding yang lebih mapan ketimbang senior.
Akan tetapi, dia melanjutkan peran para penggawa senior tetap dibutuhkan olehnya. Sebab untuk Asian Games 2018 mendatang, Milla diwajibkan menyertakan tiga penggawa senior dalam skuat utama U-23. PSSI sendiri menargetkan Milla membawa timnas Garuda Indonesia menembus fase semifinal dalam gelaran tersebut.
Usai rangkain uji coba dengan Suriah, pada Sabtu (25/11) mendatang, skuat Garuda Indonesia kembali bakal menjajal diri dalam laga uji tanding menjamu timnas dari Guyana.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
