Selasa 21 Nov 2017 03:44 WIB

Guardiola Kritisi Liga Primer yang Sering Pecat Pelatih

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Israr Itah
Pep Guardiola.
Foto: EPA/PETER POWELL
Pep Guardiola.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Juru taktik Manchester City, Josep Guardiola mengkritisi kompetisi Liga Primer Inggris sekarang yang semakin sering memecat pelatih. Guardiola mengatakan, saat ia masih muda, klub-klub Inggris justru dikenal sebagai tempat yang ramah bagi karier seorang pelatih.

Banyak pelatih yang diberi kesempatan lebih untuk membuktikan diri sebelum menemui pisau pemecatan. Sekarang, Liga Primer Inggris dinilainya berubah ganas dan tak kenal ampun.

"Saat saya muda, orang berkata Inggris sangat menghormati kontrak dengan pelatih. Sekarang sangat sulit. Zaman ini, di mana pun sama," kata Guardiola dikutip dari laman resmi City, Senin (20/11).

(Baca juga: Guardiola Kecewa atas Pemecatan Pulis oleh WBA)

Pelatih asal Spanyol ini mengatakan, semua orang sekarang tahu Liga Primer Inggris sangat kejam. Jika seorang pelatih tak bisa memberikan hasil positif dalam beberapa pertandingan saja, maka ancaman pemecatan akan menghampiri.

Bahkan, tak jarang sejumlah pelatih yang sukses memberikan gelar juara liga juga bisa dipecat jika tak bisa konsisten menjaga performa tim. Hal itu terjadi kepada Jose Mourinho dan Claudio Ranieri. Mourinho dipecat Chelsea tujuh bulan setelah meraih gelar juara musim 2014/2015. Sedangkan Ranieri dipecat sembilan bulan setelah mengantarkan Leicester City menjadi kampiun musim 2015/2016.

"Sekarang kami semua harus bekerja dalam realita seperti ini. Dan kami semua harus menerima perubahan yang ada," kata Guardiola.

Liga Primer Inggris memang semakin tak ramah bagi para pelatih. Musim 2017/2018 baru memasuki perjalanan empat bulan saja, sudah empat pelatih kehilangan pekerjaan.

Teranyar, satu di antara 20 klub Liga Primer Inggris, West Bromwich Albion memecat Tony Pulis dari jabatan pelatih hari ini. Sebelum Pulis, sudah tiga nama yang musim ini dipecat oleh klub-klub Liga Primer Inggris. Mereka adalah Ronald Koeman (Everton), Slaven Bilic (West Ham United), dan Frank de Boer (Crystal Palace)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement