REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Striker asal Brazil Alberto "Beto" Goncalves dipastikan tetap berseragam Sriwijaya FC pada musim mendatang. Karena, manajemen klub asal Sumatera Selatan itu sedang mengurus proses naturalisasinya.
Beto yang dihubungi dari Palembang, Sumsel, Rabu, mengatakan, semua persyaratan dokumen menjadi WNI sudah dinyatakan lengkap dan tinggal menunggu keluarnya Kitap (kartu izin tinggal tetap).
"Ini butuh waktu sedikit, sudah diurus oleh Aris (sekretaris tim) dan saya baru saja bertemu dengan dia. Jika Kitap sudah keluar, baru saya didaftarkan ke PSSI," kata dia.
Beto mengatakan saat ini dirinya masih di Jakarta dan dalam waktu dekat akan kembali ke Brazil untuk berlibur sembari menunggu proses naturalisasi tersebut.
Ketika ditanya motivasinya menjadi WNI, Beto mengatakan salah satunya karena ingin membantu Sriwijaya FC karena selama ini kesulitan menambah pemain asing mengingat slot untuk tiga pemain sudah terpenuhi. Sriwijaya dikabarkan ingin memboyong Vizcarra.
"Jika saya sudah tercatat sebagai pemain lokal, maka Sriwijaya bisa ambil satu pemain asing lagi, bisa untuk di depan atau di belakang," kata mantan pemain Persipura ini.
Selain itu, motivasi lain yang cukup kuat yakni karena ia merasa sudah menjadi bagian Indonesia. Beto telah menyunting perempuan Indonesia, memiliki dua anak yang lahir di Indonesia dan memiliki sebuah rumah di Jakarta.
"Jika saya sudah WNI, maka saya tidak mesti repot-repot lagi mengurus izin tinggal di Indonesia. Saya juga masih berharap bisa main 2-3 tahun lagi di Liga Indonesia, termasuk jika memungkinkan saya masih berharap bisa masih skuat Timnas," kata pemain berusia 36 tahun ini.
Beto sebelumnya di tahun 2010 sempat mengikuti proses naturalisasi bersama Christian Gonzales untuk memanfaatkan peluang masuk Tim Nasional. Namun, harapannya berseragam Merah Putih harus pupus karena ketika itu ia mengalami cedera cukup parah saat masih membela Persipura.