REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI — Pelatih tim nasional Indonesia Luis Milla mengungkapkan kemenangan atas tim tamu Guyana 2-1 di Stadion Patriot Chandrabaga Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (26/11), dipengaruhi perubahan strategi bermain.
"Pemain tidak tampil baik di babak pertama, sehingga saat istirahat saya berikan banyak masukan penting kepada mereka seputar sektor mana yang bisa dimanfaatkan untuk menerobos lawan dan juga sektor mana di kubu kami yang harus diperbaiki," kata Milla usai pertandingan.
Pemain naturalisasi Ilija Spasojevic memborong gol Indonesia pada menit ke-32 lewat sepakan penalti dan 75 lewat operan bola. Sementara gol tunggal Guyana diciptakan Shaquille Agard menit ke-19.
Menurut Milla, instruksi itu diperagakan pemain dengan baik sehingga selepas 10 menit babak kedua, Indonesia sudah bisa bermain lepas dan mendominasi jalannya pertandingan. Milla juga menyoroti permainan efektif yang diperagakan para gelandangnya melalui variasi serangan sayap lapangan yang kemudian berhasil membuat timnas mampu menerobos pertahanan Guyana.
"Di kala pemain kesulitan masuk dari lapangan tengah, para gelandang sayap ini yang mampu berkreasi dalam pola serangannya hingga membuat permainan lebih hidup. Secara umum, saya puas dengan perkembangan permainan yang diperagakan tim," katanya.
Kemenangan tersebut sekaligus membuktikan janji Milla untuk mengantarkan tim nasional Indonesia memenangi laga persahabatan kontra Guyana.
Pelatih Guyan Wayne Dover mengaku mendapatkan pengalaman berharga dari pertandingan ini. "Indonesia tim yang kompetitif. Mereka memeragakan permainan kaki ke kaki yang cukup baik dan ini menjadi pembelajaran penting bagi kami," katanya.
Dengan kekalahan ini, Wayne akan mempersiapkan timnya lebih baik lagi agar mampu menampilkan permainan berbeda di laga-laga berikutnya.