REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Madura United ingin memperkuat sektor belakang timnya dengan mengincar pemain asal Papua Marckho Sandy Merauje. Manajer Madura United Haruna Soemitro mengatakan, Sandy merupakan salah satu bek kanan hebat di Indonesia. Andai bekas pemain PON Papua itu mau bergabung dengan Laskar Sape Kerrab, Haruna yakin Sandy akan masuk ke tim inti.
"Potensi Sandy untuk bisa bersama tim ini persentasenya hampir 90 persen," kata Haruna, dikutip dari laman resmi Madura United, Senin (27/11).
Usia Sandy masih tergolong muda. Ia baru berumur 22 tahun. Sandy merupakan bek binaan tim muda Persipura Jayapura. Ia ikut membela tim Papua ketika PON di Jawa Barat 2016. Setelah itu, ia bergabung dengan Sriwijaya FC untuk Liga 1 2017. Selama Liga 1 lalu, pemain kelahiran Enggros itu tampil sebanyak 27 laga sebagai pemain inti. Dia membantu Laskar Wong Kito mencetak dua gol.
"Kesempatan dia sangat besar bersama Madura United. Kami main di banyak kompetisi musim depan," ujar Haruna.
Madura United butuh banyak pemain hebat karena musim depan akan tampil di kancah Asia. Tim asuhan Gomes de Oliviera itu akan mewakili Indonesia di Piala AFC.
Selain Marckho Sandy, Madura United juga mengincar pemain lain untuk posisi bek sayap yaitu Alfath Fathir. Alfath merupakan bek binaan Persib Bandung yang musim lalu bermain untuk Persiba Balikpapan. Satu lagi incaran Madura adalah Arsyad Yusgiantoro. Pemain yang musim lalu membela Gresik United.