REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Sekretaris tim Sriwijaya FC Achmad Haris membantah Marckho Sandy Merauje akan hengkang ke Madura United. Ia menjelaskan, manajemen Laskar Wong Kito sudah menghubungi Marckho Sandy yang tengah berada di Papua. Dia menjelaskan sudah dihubungi manajemen Madura United dan telah menerima uang muka.
"Kami jelaskan, dia tidak bisa pindah begitu saja karena masih terikat kontrak untuk satu tahun ke depan. Dia juga sudah menyatakan akan mengembalikan uang yang diterima dari manajemen Madura United," ujarnya di Palembang, Senin (27/11).
Selain Marckho Sandy, Achmad Haris mengaku juga sudah menghubungi Manajer Maudra United Haruna Sumitro. Ia mengatakan sudah menjelaskan bahwa Marckho Sandy Merauje masih berstatus sebagai pemain Sriwijaya FC untuk satu tahun ke depan karena dia terikat kontrak selama dua tahun.
"Masalah uang yang sudah diterima Marckho Sandy, kami persilahkan Haruna berhubungan langsung denganya untuk urusan pengembalian," kata Achmad Haris.
Sebelumnya, Manajer Madura United Haruna Soemitro sempat menyatakan Marckho Sandy Merauje hampir 90 persen bergabung dengan Madura United. Pernyataan tersebut dikutip dari laman resmi Madura United.
Achmad Haris menjelaskan, dalam berburu pemain dan pelatih Sriwijaya FC tetap akan mengacu dengan regulasi yang ada. Kalaupun ada pemain yang masih terikat kontrak, ia mengatakan tidak etis langsung mempublikasikan ke media. Ia mencontohkan saat menggaet pelatih Rahmad Darmawan. Tidak satu pun pernyataan resmi dari manajemen Sriwijaya yang mengklaim dia bergabung dengan Sriwijaya FC.
"Manajemen Sriwijaya FC saat itu menghormati kontrak Rahmad Darmawan dengan T-Team Malaysia yang masih sampai 2018. Ketika kami tahu Rahmad Darmawan mundur dan tidak melanjutkan melatih T-Team karena klub tersebut bubar, langsung manajemen Sriwijaya FC bergerak. Setelah menandatangani kontrak, kami langsung menggelar jumpa pers oleh Presiden Sriwijaya FC Dodi Reza Alex," katanya.