Senin 27 Nov 2017 19:47 WIB

Benitez Minta Newcastle Raih Target Angka Paruh Musim

Rafael Benitez
Foto: EPA/LINDSEY PARNABY
Rafael Benitez

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Manajer Newcastle United, Rafael Benitez mendesak para pemainnya untuk mengamankan enam poin pada enam pertandingan mereka selanjutnya di Liga Primer Inggris agar dapat terhindar dari zona degradasi.

Kekalahan 0-3 yang diderita Newcastle dari tamunya Watford di St James Park merupakan yang keempat beruntun di liga. Hasil ini membuat Newcastle terperosok ke peringkat ke-14 klasemen, hanya unggul empat angka di atas zona degradasi setelah 13 pertandingan.

Dalam upayanya menangani tim muda dan minim pengalaman, Benitez telah menargetkan 20 poin pada separuh perjalanan musim ketika mereka bersiap untuk menghadapi West Bromwich Albion, Chelsea, Leicester City, Everton, Arsenal, dan West Ham United menjelang Natal.

"Jika target saya untuk paruh pertama musim adalah 20 poin dan kami memiliki 14 (poin), kami harus memastikan kami menggunakan enam pertandingan selanjutnya untuk mendapatkan poin-poin itu," ucapnya kepada para pewarta.

"Kami kemudian harus berusaha untuk berkembang pada paruh kedua musim. Kami harus belajar di Liga Inggris apa yang terjadi jika Anda melakukan satu kesalahan."

Ia menyadari ini akan berat. Namun Benitez tetap berpikir bahwa timnya berada di posisi yang bagus. Ia menegaskan, penting bagi tim manapun, khususnya tim muda meraih kemenangan. Sebab, itu akan membuat langkah mereka semakin mudah.

Bek Newcastle, DeAndre Yedlin mengatakan, mereka harus bersatu sebagai segenap klub untuk mengakhiri laju kekalahan saat melawat ke markas West Brom pada Rabu (29/11) dini hari WIB.

"Kami harus tetap bersatu, bukan hanya sebagai tim namun sebagai satu klub, demikian juga para penggemar," tuturnya.

"Kami hanya harus berusaha untuk tetap positif. Itu sangat sulit setelah penampilan seperti ini, namun itulah yang harus Anda lakukan. Kami akan memiliki kemerosotan-kemerosotan seperti ini, maka Anda harus berusaha untuk tetap positif dan kembali bangkit."

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement