REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Inasgoc Danny Buldiansyah mengatakan, panitia pelaksana Asian Games 2017 bakal memberikan pelayanan terbaik untuk media peliput. Hal tersebut ia sampaikan pada Forum Media Asian Games di Hotel Century Park, Senin (27/11).
Ajang multievent akbar se-Asia itu diprediksi akan dihadiri 3.000 media. Demi memudahkan para jurnalis melakukan pelitputan, maka Inasgoc akan menyediakan media center di Jakarta Convention Center (JCC). Sementara, bagi para jurnalis yang khusus meliput di Palembang, pusat media akan terfokus di kawasan Jakabaring.
"Kami akan menyediakan informasi yang khusus untuk media terpisah dari informasi yang kami publikasikan dalam situs resmi," kata Danny.
Danny menambahkan, pusat layanan media di JCC mampu menampung 700 jurnalis. Meski tak sesuai dengan jumlah media yang diundang, ia memaparkan bahwa tak semuanya para awak media akan terfokus di JCC.
Saat dihubungi Republika.co.id, Senin (27/11) Danny mengaku acara yang digelar dalam Forum Media tadi siang mendapat banyak pertanyaan terkait visa akses bagi media asing untuk melakukan tugas peliputan di Indonesia.
Bagi jurnalis asing yang ingin mendapatkan visa harus melalui Tim Kunjungan Orang Asing untuk Jurnalistik. Nantinya mereka berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). "Banyak pertanyaan dari teman-teman media asing mengarah kepada fasilitas yang disediakan selama Asian Games nanti. Tapi, yang menjadi titik fokus mereka adalah tentang akreditasi media dan juga kewajiban memiliki visa saat bertugas di Indonesia," urai Danny.
Meski demikian, pria lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) ini menjelaskan, pemerintah khususnya Direktorat Jendral (Ditjen) Imigrasi tidak akan memberatkan atau mempersulit tugas jurnalis asing.
"Seperti yang diterangkan oleh Ditjen Imigrasi (Hongky Juanda) dalam acara tadi, beliau mengatakan visa tidak memberatkan karena tidak ada pungutan biaya sesuai surat keputusan menkumham bagi peliput wartawan asing di Asian Games 2018. Namun dengan catatan mereka harus termasuk di dalam akredetasi yang diberikan oleh National Olympic Commite (NOC). Cukup tinggal apply saja ke Kedutaan Besar RI di negaranya masing-masing, pendaftaran dibuka Januari hingga April mendatang," jelas Danny.