Selasa 05 Dec 2017 00:23 WIB

Alami 'Kebangkrutan', AC Milan Diminati Konsorsium Arab

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Ratna Puspita
CEO AC Milan Marco Fassone (kanan) bersama pemilik Rossoneri Yonghong Li.
Foto: EPA/MATTEO BAZZI
CEO AC Milan Marco Fassone (kanan) bersama pemilik Rossoneri Yonghong Li.

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Grup bisnis asal Arab berminat membeli saham AC Milan dari tangan pengusaha asal Cina Li Yonghong. Ketertarikan konsorsium asal Arab ini menyusul laporan yang menyebutkan adanya permasalahan dalam keuangan Li Yonghong untuk mengembangkan Milan. 

Calciomercato, dilansir Football Italia, Senin (4/12) melaporkan Milan hampir merestrukturisasikan pinjaman sebesar 303 juta euro (4,7 triliun) kepada pengelola investasi global, US Elliott Management. Restrukturisasi ini untuk menyelesaikan pengambilalihan klub sehingga Milan dapat melunasi pinjaman selama beberapa tahun. 

Dengan demikian, Rossoneri dapat membayar semua utang mereka dengan tenang pada masa mendatang. Surat kabar tersebut juga meyakini mereka bakal menerima investasi besar dengan menjual klub kepada penguasa Arab. 

Kendati demikian, belum diketahui apakah investor asal Arab ini hanya akan membeli sebagian saham Li Yonghong kemudian mendukung pengusaha asal Cina itu tetap memegang kendali Diabolo. Atau, membeli saham mayoritas atau mengakusisi secara penuh.

Konsorsium yang dimaksud juga akan dibantu oleh investor Amerika yang mengkhususkan diri dalam proyek pembangunan stadion baru bagi klub peraih tujuh gelar Liga Champions tersebut. Milan memang sedang berencana membangun stadion baru atau merenovasi Stadion San Siro. 

Sebelumnya, Rossoneri memang bersikukuh neraca keuangan mereka dalam kondisi sehat. Bahkan, Milan berencana merestrukturisasi utang dari Elliott Management. 

Namun, sejumlah laporan dari The New York Times, Marca, dan Forbes menyatakan Milan memiliki persoalan keuangan serius yang bakal berujung kebangkrutan. Wartawan Forbes Mike Ozanian mengumpulkan kesimpulan dari berbagai penyelidikan terkait pembelian klub dari Silvio Berlusconi pada 2016. 

Ozanian memprediksi Milan akan memiliki masa finansial yang suram. Bahkan, menurut dia, Rossoneri akan kembali dijual ke pasaran dengan harga miring.

"Jangan kaget kalau AC Milan segera berpindah tangan dengan harga murah. Bagi saya, sepertinya AC Milan, yang kemungkinan akan melewatkan Liga Champions lagi musim depan, akan dijual kembali, lebih cepat daripada sebelumnya dengan harga kurang dari apa yang Li bayarkan," ujar Ozanian seperti yang dikutip dari Tribuna

Pada masa kepemilikan Berlusconi selama 30 tahun, Milan bergelimang kesuksesan. Berlusconi menjadi pemilik Milan sejak 1986. Di eranya, Rossoneri memenangi 29 trofi, termasuk delapan scudetto dan lima gelar Liga Champions.

Di era konsorsium Cina, il Diavollo Rosso belum menunjukan performa terbaiknya. Hingga pekan ke-15 Milan terduduk di posisi ke delapan klasemen sementara Seria A Italia dengan koleksi 21 poin.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement