Rabu 06 Dec 2017 05:48 WIB
Liga Champions

Muenchen Hentikan Rekor Sempurna PSG

Corentin Tolisso (kedua kiri) merayakan golnya ke gawang Paris Saint-Germain bersama para pemain Bayern Muenchen.
Foto: EPA-EFE/RONALD WITTEK
Corentin Tolisso (kedua kiri) merayakan golnya ke gawang Paris Saint-Germain bersama para pemain Bayern Muenchen.

REPUBLIKA.CO.ID, MUENCHEN -- Bayern Muenchen menghentikan rekor sempurna Paris Saint-Germain (PSG) di Liga Champions musim ini dengan kemenangan 3-1 di Allianz Arena pada Rabu (6/12) dini hari WIB. Namun kekalahan itu tidak dapat mencegah klub Prancis tersebut melaju sebagai juara Grup B.

Dengan kedua tim telah memastikan diri lolos ke fase gugur, dua gol Corentin Tolisso dan satu lainnya dari Robert Lewandowski menumbuhkan harapan Bayern untuk mencatatkan kemenangan dengan marjin empat gol yang akan membuat mereka memuncaki klasemen grup.

Namun PSG, yang menang 3-0 atas Bayern di Paris, menghindari keterpurukan pada laga berkualitas tinggi ini ketika Kylian Mbappe mencetak gol setelah turun minum saat mereka tertinggal 0-2.

Pertandingan antara dua tim kuat Eropa ini jauh dari sekedar formalitas, di mana kedua tim berupaya mendemonstrasikan kualitas-kualitas yang membuat mereka menjadi kandidat untuk meraih gelar juara musim ini.

Sang juara Jerman memulai dengan rasa lapar. Lewandowski mencetak gol pada menit kedelapan setelah tidak terkawal oleh Dani Alves, sebelum Tolisso menanduk bola umpan silang James Rodriguez pada menit ke-37.

Dengan para penggemar tuan rumah merasakan kisah luar biasa, Mbappe merusak suasana ketika ia menanduk bola operan Edinson Cavani saat babak kedua berlangsung lima menit.

Tetap saja, gelandang Prancis Tolisso menjaga tekanan, melakukan penyelesaian pada menit ke-69 setelah David Alaba melaju dan mengirimkan umpan silang dari sayap kiri.

Ketika PSG dan Bayern mengakhiri fase grup dengan masing-masing mengumpulkan 15 poin, Celtic mengamankan peringkat ketiga, yang menjamin mereka akan tampil di Liga Europa, meski kalah 0-1 dari Anderlecht, yang gol kemenangannya di babak kedua didapat dari bunuh diri Jozo Simunovic.

Kemenangan tersebut merepresentasikan kesuksesan perdana tim Belgia itu di kompetisi ini setelah lima kekalahan beruntun, namun kemenangan 3-0 Celtic sebelumnya di markas Anderlecht memastikan mereka memiliki rekor head to head yang lebih baik.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement