REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Sebanyak 106 pemain yang terpilih dalam seleksi lima daerah di Indonesia berhak mengikuti seleksi terakhir untuk menentukan pemain yang berhak bergabung dalam tim PSM U-19 di Makassar pada 9-10 Desember 2017. Media Officer PSM, Andi Widya Syadzwina di Makassar, Rabu, mengatakan ratusan pemain yang terpilih itu masing-masing berasal dari Makassar (83 pemain), Mamuju (sembilan pemain), Kendari (empat pemain), Kupang (empat pemain) serta Tulehu sebanyak lima pemain.
"Para pemain itu berhasil menyingkirkan para pesaingnya dalam seleksi di wilayah masing-masing. Kita kembali menunggu kehadiran mereka dalam seleksi terakhir di Makassar," ujarnya.
Seleksi di Makassar, kata dia, dilakukan selama empat hari dengan melibatkan sebanyak 760 pemain. Seleksi hari pertama pada 2 Desember 2017 diikuti sebanyak 293 pemain, selanjutnya 162 pemain (3 Desember), dan 212 pemain (5 Desember). ''Sebanyak 93 pemain di seleksi pada 6 Desember 2017," ujarnya.
Manajemen PT Persaudaraan Sepakbola Makassar (PT PSM) yang menaungi tim Juku Eja mengaku akan lebih serius dalam pembinaan usia muda demi bisa lolos verifikasi dan bermain di kompetisi Asia kedepan.
CEO PT PSM, Munafri Arifuddin, mengakui persoalan pembinaan berjenjang di PSM mulai dari U-19, U-17 ataupun U-15 memang masih belum berjalan sehingga membuat tim itu gagal berlaga di kompetisi Asia musim depan meski duduk di posisi ketiga klasemen Liga 1 musim 2017. "Kami akan serius (musim depan). Khusus untuk pemain PSM U-19, kami juga akan siapkan mess pemain agara mereka bisa lebih fokus dalam persiapan tim," katanya.
Begitupun dengan PSM U-17 juga akan lebih ditangani secara serius. Manajemen juga akan mensrinkonkan dengan program dari PSM senior yang ditangani pelatih PSM Robert Rene Alberts. Untuk usia 15 tahun, dirinya mengaku akan memilih sekolah sepakbola (SSB) di Sulawesi Selatan untuk terus ditingkatkan kemampuannya.