REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Atlet lompat tinggi putri DKI Jakarta, Nadia Anggraini, membidik lompatan 1,8 meter atau melewati catatan rekor lompatan nasional atas namanya 1,79 meter. Hal ini demi mencapai batasan minimal catatan Asian Games 2018.
"Saya berharap punya kesempatan untuk mengikuti Asian Games yang berlangsung di negara sendiri, karena akan menjadi kebanggaan bagi atlet-atlet Indonesia," kata Nadia selepas meraih juara nomor lompat tinggi putri Kejuaraan Nasional Atletik 2017 di Stadion Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis.
Nadia mencatatkan lompatan 1,72 meter dalam Kejurnas 2017. Tapi, lompatan itu masih berada di bawah catatan rekor nasional atas nama Nadia pada kejuaraan Singapura Terbuka 2017 yaitu 1,79 meter.
"Pelatih menargetkan saya memecahkan rekor menjadi 1,8 meter dan masuk limit nasional untuk Asian Games. Tapi, limit para peserta Asian Games nomor lompat tinggi putri adalah 1,9 meter," kata mahasiswi Jurusan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Fakultas Ilmu Olahraga Universitas Negeri Jakarta itu.
Nadia mengaku program latihannya di bawah pembinaan PB PASI masih pada tahapan umum dan belum mencapai latihan teknik. Sehingga, ia tidak mengeluarkan seluruh kemampuannya untuk mencapai limit 1,8 meter.
"Saya masih harus menjalani latihan-latihan dasar. Saya juga belum menggunakan awalan penuh delapan langkah tadi saat melompat, awalan saya tadi hanya lima langkah," ujar atlet yang berpostur tinggi 1,73 meter.
Atlet yang bercita-cita menjadi anggota TNI Angkatan Laut itu juga berambisi melewati hasil lompatan atlet-atlet ASEAN dalam SEA Games 2017 yaitu 1,83 meter agar mencapai prestasi Asian Games ke-18. "Para pesaing saya dalam SEA Games 2017 adalah atlet-atlet berpengalaman," kata atlet berusia 22 tahun itu tentang hasil yang diraihnya dalam SEA Games ke-29 yaitu 1,75 meter.
Nadia mengatakan kejuaraan uji coba Asian Games cabang atletik yang akan berlangsung pada Februari 2018 akan menjadi tolak ukur pencapaiannya sebelum mengikuti nomor lompat tinggi Asian Games di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Agustus 2018.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
