REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) mempertimbangkan pengiriman atlet-atlet pemusatan pelatihan nasional untuk mengikuti kejuaraan-kejuaraan uji coba di luar negeri demi persiapan Asian Games 2018.
"Kami akan mencari lokasi kejuaraan yang sesuai. Jika lokasi itu terlalu jauh seperti ke Amerika Serikat, itu justru akan merusak fisik atlet karena durasi perjalanan mencapai 30 jam," kata Ketua Umum PB PASI Mohammad Hasan di sela-sela Kejuaraan Nasional Atletik 2017 di Stadion Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (8/12).
PB PASI, lanjut pria yang akrab disapa Bob Hasan itu, justru akan mencari lokasi kejuaraan yang sesuai di negara-negara Asia dibanding harus mengikuti kejuaraan sampai ke Amerika Serikat. "Kami juga sudah tidak punya waktu untuk mengirim atlet berlatih di luar negeri untuk Asian Games. Kami akan mengirim atlet untuk pelatihan luar negeri setelah Asian Games demi Olimpiade 2020," kata Bob Hasan.
Meskipun tidak mempertimbangkan pengiriman atlet dalam pelatihan ke luar negeri, Bob masih mempersilakan atlet senior seperti Hendro Yap untuk mengikuti kejuaraan di Spanyol karena peluang prestasi yang dimiliki Hendro dalam Asian Games.
Di Tanah Air
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PB PASI Tigor M. Tanjung mengatakan pelatihan yang sesuai bagi atlet-atlet atletik nasional justru berlatih dengan pelatih luar negeri di Indonesia. "Lokasi terbaik itu adalah di Jakarta dengan bimbingan dari pelatih Amerika Serikat Harry Marra. Tapi, kunci keberhasilan prestasi atlet-atlet itu bukan selalu dengan pengiriman mereka ke luar negeri," kata Tigor.
PB PASI masih menyusun proposal program pembinaan atlet atletik untuk periode Januari hingga Asian Games pada Agustus 2018. "Kami akan merencanakan untuk mengikuti sejumlah kejuaraan di luar negeri pada Maret hingga Juli," kata Tigor.
Tigor menambahkan kejuaraan-kejuaraan uji coba di luar negeri akan ditujukan bagi atlet-atlet pada nomor lari cepat, nomor-nomor lempar, nomor-nomor lompat, dan jalan cepat yang mempunyai potensi merebut medali Asian Games.
PB PASI akan menambah daftar atlet yang masuk dalam program pelatnas jelang Asian Games selain delapan atlet atletik yang memiliki surat keputusan pelatnas dari pemerintah. "Atlet-atlet yang telah mendapatkan surat keputusan pelatnas dari pemerintah itu sejak September setelah SEA Games 2017 dan berlaku hingga akhir Desember 2017. Kami tengah menyusun proposal terkait program pelatihan dan jumlah atlet untuk mengikuti Asian Games," kata Tigor.