Senin 11 Dec 2017 16:19 WIB

Sriwijaya FC Berharap Naturalisasi Beto dan Esteban Rampung

Rep: Maspril Aries/ Red: Israr Itah
Alberto 'Beto' Goncalves
Foto: Indonesiansc
Alberto 'Beto' Goncalves

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Sriwijaya FC saat ini menjadi klub yang paling banyak memiliki jumlah pemain asing. Tercatat ada lima pemain asing yang diklaim bergabung dengan tim berjuluk Laskar Wong Kito tersebut.

Dua dari lima pemain tersebut, Alberto 'Beto' Goncalves Dacosta asal Brasil dan Yoo Hyun-koo asal Korea saat ini masih terikat kontrak. Adapun tiga pemain asing anyar yang baru direkrut yaitu Esteban Vizcarra asal Argentina serta dua pemain asing asal Mali, Makan Konate dan Mahamadou NDiaye.

Sekretaris tim Sriwijaya FC Achmad Haris mengatakan, saat ini belum ada regulasi tentang penggunaan pemain asing pada klub Liga 1 Indonesia.  "Khusus untuk Alberto Goncalves dan Esteban Vizcarra, keduanya sedang mengajukan permohonan naturalisasi. Kami harapkan prosesnya sudah selesai pada Februari 2018," kata Achmad Haris. 

Ia mengatakan, dengan selesainya proses naturalisasi, hanya akan ada tiga pemain asing, yaitu pemain Asia, Yoo Hyun-koo dan dua pemain asing non-Asia, Makan Konate dan Mahamadou NDiaye. 

Selain lima pemain asing tersebut, klub yang akan ditangani pelatih anyar Rahmad Darmawan tersebut masih berburu satu pemain asing dari negara pecahan Rusia, Tajikistan. Pemain tersebut  Manuchekhr Dzalilov yang bergabung dengan Istiklol FC dan berlaga di Liga Nasional Tajikistan.

Selama berseragam Istiklol FC pemain berusia 27 tahun tersebut sempat merasakan empat tahun terakhir menjadi juara Liga Nasional Tajikistan dan Manuchekhr Dzalilov tercatat sebagai peraih sepatu emas pada pada 2015 dan 2016 masing-masing dengan 22 gol.

Pada Liga 1 Indonesia 2017 lalu, regulator PT Liga Indonesia Baru menetapkan regulasi, satu klub hanya diperbolehkan merekrut empat pemain asing, yang terdiri dari dua pemain asing non Asia, satu pemain asing Asia ditambah satu pemain berstatus marquee player.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement