Selasa 12 Dec 2017 12:30 WIB

Van Gaal tak Senang dengan Cara Manajemen MU Mendepaknya

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Endro Yuwanto
Louis Van Gaal
Foto: REUTERS/John Sibley
Louis Van Gaal

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Louis van Gaal masih menyimpan rasa gusar kepada Chief Executive Manchester United (MU) Ed Woodward yang memecatnya pada akhir musim 2015/2016. Van Gaal mengatakan, saat itu ia tidak pergi baik-baik dari MU karena dipecat tanpa ada dialog lebih dulu dengan Woodward.

Menurut Van Gaal, sikap bos MU itu tidak bisa diterima karena dari segi etika kurang dibenarkan. Pelatih asal Belanda ini pun sangat menyayangkan perilaku Woodward.

"Woodward tak pernah berdiskusi sebelum saya pergi. Padahal semua orang bisa bicara apa saja dengan saya. Seperti Anda sekarang bicara dengan saya," kata Van Gaal kepada Fox Sport dikutip Selasa (12/12).

Van Gaal sempat memaklumi sikap Woodward. Ia mengatakan, mungkin Woodward ingin segera merombak staf pelatih untuk membuat MU yang lebih baik.

Van Gaal pun mewajarkan jika Woodward tak mau mendekatinya untuk berbicara empat mata. Tapi tetap saja, secara prinsip dan etika, Van Gaal menilai sikap Woodward tidak profesional.

"Dengan semua pengalaman saya, ada peraturan tak tertulis di dunia sepak bola. Seharusnya Woodward membicarakan semuanya," kata sosok yang sudah jadi pelatih sejak tahun 1991 ini.

Van Gaal didepak oleh manajemen MU setelah dianggap tak mampu memberikan peningkatan performa Iblis Merah dalam dua musim masa tugasnya. Ketika Van Gaal didepak, MU mengakhiri musim 2015/2016 di peringkat kelima sehingga tak lolos ke Liga Champions.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement