REPUBLIKA.CO.ID, GIANYAR -- Pelatih Bali United, Widodo Cahyono Putro membeberkan alasan klubnya mendatangkan dua gelandang bertahan baru, yakni Ahmad Agung dan Sutanto Tan. Padahal di tubuh Serdadu Tridatu sudah ada M Taufiq dan Fadhil Sausu yang menempati posisi yang sama.
Menurut Widodo, Bali United perlu menambah dua pemain lagi di lini tengah demi mendapatkan keseimbangan. Apalagi Bali United kemungkinan musim depan berlaga di tiga kompetisi yakni Liga 1 Indonesia, Liga Champions Asia atau Piaala AFC dan satu lagi Copa Indonesia andai jadi digelar kembali.
"Ahmad Agung dan Sutanto sangat diperlukan untuk menjaga keseimbangan tim terutama di lini tengah. Belajar dari pengalaman di kompetisi tahun lalu dimana ada pemain yang cedera atau akumulasi kartu, sehingga keseimbangan tim terganggu. Apalagi di tahun 2018 nanti kami akan bermain di beberapa kompetisi," kata Widodo, dikutip dari laman resmi Bali United, Rabu (13/12).
Sutanto Tan direkrut dari Persija Jakarta. Usia Sutanto masih 23 tahun. Pemain asal Pekanbaru Riau itu bukanlah wajah baru buat Bali United. Ia bersama panji Serdadu Tridatu pada 2015 lalu sebelum pindah ke Mitra Kukar kemudian Persija.
Satu lagi Ahmad Agung juga merupakan daun muda berusia 21 tahun. Pemain asal Demak ini musim lalu turut mengantarkan PSIS Semarang promosi ke Liga 1 musim depan.
Agung juga bukan orang baru di Bali United. Ia pernah ikut seleksi di Stadion I Wayan Dipta saat Serdadu Tridatu masih dilatih Indra Sjafri.
Agar menit bermain empat gelandang bertahan Taufiq, Sausu, Sutanto dan Agung merata, Widodo harus memberlakukan rotasi. Pelatih asal Cilacap itu yakin bisa mengeluarkan potensi semua pemain ini musim depan.
"Ketika sebuah tim dihadapkan pada jadwal pertandingan yang padat, maka rotasi pemain sangat diperlukan. Saya sebagai pelatih cukup yakin dengan potensi Agung dan Sutanto untuk bisa dimanfaatkan kendepannya asalkan mereka mampu cepat beradaptasi dengan tim," ujar bekas pelatih Sriwijaya FC itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
