REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusamania Borneo FC turut mengeluhkan PT LIB yang belum melunasi utang untuk membayar subsidi ke klub-klub Liga 1. Presiden Borneo FC Nabil Husein Said Amin mencatat, PT LIB berhutang senilai Rp 2,7 miliar kepada mereka untuk subsidi klub Liga 1.
Nabil menyatakan, penundaan pelunasan subsidi untuk ini membahayakan kondisi keuangan klub. Karena subsidi itu diperuntukan manajemen klub untuk membayar gaji pemain, terutama pemain asing.
"Subsidi untuk Borneo yang tersisa Rp 1,5 miliar. Subsidi untuk bulan November dan Desember Rp 1,2 miliar. Ini risikonya sangat besar buat kami," kata Nabil kepada Republika.co.id, Kamis (14/12).
Nabil berharap PT LIB dan juga PSSI memberi kejelasan kepada klub terkait subsidi ini. Karena mereka ingin mulai mempersiapkan tim untuk musim depan.
Selain subsidi, klub-klub Indonesia termasuk Pesut Etam juga mengaku belum menerima secara tuntas uang hak siar dan juga prestasi atas ranking tim. "Lupakan soal hak siar dan ranking tim. Subsidi jauh lebih penting," ujar Nabil.