REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Presiden klub Borneo FC Nabil Husein Said Amin belum memberikan kepastikan terkait keikutsertaan skuat Pesut Etam di Piala Presiden 2018. Borneo tidak mau berpartisipasi jika penyelenggara turnamen pramusim itu memercayakan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator.

Jika penyelenggara Piala Presiden 2018 kembali dipercayakan kepada Mahaka Sports, Nabil menyebut klubnya akan berpartisipasi.

"Kalau Mahaka Sports (yang jadi operator Piala Presiden), kami ikut. Kalau LIB? Lupakan. Lunasin dulu utang," kata Nabil kepada Republika.co.id, Kamis (14/12).

Mahaka memang menjadi penyelenggara Piala Presiden edisi pertama 2015 lalu. Ketika itu Piala Presiden melahirkan Persib Bandung sebagai juara. Borneo FC kala itu hanya sampai fase delapan besar.

Walau demikian, Borneo FC tetap puas dengan kinerja Mahaka sebagai penyelenggara. Nabil mengatakan Mahaka sebagai operator sudah terbukti jujur. "Orang tidak akan pernah lupa gimana kerja Mahaka. Sejauh ini mereka jelas. Dan Jujur," ujar Nabil.

Piala Presiden 2018 rencananya bergulir pada Januari 2018 ini. Tapi sampai saat ini belum ada kepastian jadwal dan peserta. Bahkan salah satu turnamen pramusim resmi itu belum menentukan operator penyelenggara.

Ikuti Whatsapp Channel Republika