REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PSSI memastikan tiga negara yang sudah menyatakan ikut test event sepak bola Asian Games 2018. Dari tujuh negara yang diundang, empat lainnya belum menyatakan akan mengikuti gelaran pemanasan menjelang pesta olahraga terbesar di Asia tersebut.
Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria mengatakan, tiga negara yang sudah menyatakan ikut yakni Malaysia, Korea Selatan dan Cina. "Mereka sudah 99 persen. PSSI tinggal menunggu surat resminya saja," ujar dia kepada wartawan, Kamis (14/12).
PSSI semula mengundang tujuh negara agar ikut test event Asian Games. Selain tiga negara yang sudah menyatakan bersedia, empat lainnya yaitu Qatar, Arab Saudi, Yordania, dan Iran.
Jika tujuh negara tersebut bersedia, artinya test event Asian Games akan diiukuti oleh delapan negara termasuk Indonesia. PSSI dikatakan dia, mengagendakan test event digelar akhir Januari sampai pekan pertama Februari.
Negara peserta yang ikut test event akan memainkan skuat proyeksi Asian Games yang akan digelar Agustus 2018. Timnas Indonesia akan memainkan skuat kombinasi, yaitu gabungan tiga pemain senior dan timnas U-23. Skuat asuhan Luis Milla Aspas tersebut, juga kemungkinan akan melibatkan beberapa pemain dari U-19.
Adapun persoalan tempat test event, PSSI sudah memastikan tak digelar di stadion utama Gelora Bung Karno (GBK). Alternatifnya, PSSI akan menggeser gelaran tersebut ke sejumlah stadion di kota satelit ibu kota. Yakni di Stadion Candrabhaga atau Wibawa Mukti di Bekasi dan Pakansari di Bogor.
Direktur Media dan Pemberitaan PSSI, Gatot Widakdo menerangkan, sebetulnya PSSI tetap mengandalkan stadion lain, yakni di Si Jalak Harupat dan Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) di Bandung. Hanya, kata dia, kepastian tempat penyelenggaraan test event masih menunggu jumlah peserta yang dipastikan ikut.
PSSI pun masih belum menentukan format pertandingan dalam test event tersebut. Namun sekadar gambaran, kata dia, jika delapan negara menjadi peserta, besar peluang PSSI akan membaginya ke dalam dua grup dengan sistem setengah kompetisi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
