REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Persija berencana akan berbicara dengan Ketua Umum Panitia Penyelenggara Asian Games (Inasgoc) Erick Thohir untuk menggunakan Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK) musim mendatang. Ini merupakan langkah lanjutan setelah Direktur Utama Persija Gede Widiade bertemu dengan Direktur Utama PPK GBK Winarto dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.
Persija masih belum mendapatkan kepastian untuk stadion kandang saat mereka berlaga di Piala AFC 2018. Musim lalu, Persija menggunakan Stadion Patriot di Kota Bekasi, Jawa Barat.
Namun, kandang Macan Kemayoran musim lalu itu tak bisa dipakai Persija karena harus melewati masa renovasi menyambut Asian Games 2018. Persija pun berharap bisa menggunakan Stadion Utama Gelora Bung Karno yang sudah selesai direnovasi untuk menyambut Asian Games Jakarta Palembang 2018.
Gede mengatakan, Persija akan berbicara kepada Erick dengan didampingi Sandiaga Uno. "Nanti tinggal Pak Sandiaga yang membantu bicara kepada Pak Erick Thohir (Ketua Umum INASGOC). Saya rasa Pak Sandiaga sangat antusias dan mendukung ini," ujar Gede usai bertemu Sandiaga, dikutip dari laman resmi Persija, Jumat (15/12).
Gede mengetahui antusias Sandiaga ketika bertemu pada Kamis (14/12). Gede mengklaim wakil gubernur DKI itu antusias dengan rencana Persija kembali bermarkas di GBK. Sebab, mereka juga akan menyayangkan bila Persija yang sedang mewakili Indonesa di kancah Asia harus berlaga jauh dari Jakarta.
"Saya sampaikan (kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uni) bahwa Stadion Patriot pasti direnovasi untuk kepentingan Asian Games. Sementara SUGBK sudah selesai," kata dia.
Gede juga mengaku sudah berkomunikasi dengan Direktur Utama PPK GBK, Winarto. Pihak pengelola stadion milik nasional itu tidak masalah Persija hendak memakai GBK untuk Piala AFC. Kemudian, Winarto menyarankan Persija untuk meminta persetujuan Panitia Pelaksana Asian Games 2018 yakni Inasgoc.