REPUBLIKA.CO.ID, NAPLES — Gelandang serang Napoli, Marek Hamsik, mengaku senang bisa sejajar dengan legenda klub, Diego Maradona. Namun, pesepak bola Slowakia itu menyatakan lebih bahagia timnya menang dibandingkan menyamai rekor Maradona.
Hamsik menyumbang satu gol ketika Napoli mencatat kemenangan 3-1 atas Torino di Stadion Olimpico Grande Torino, Ahad (17/12) dini hari WIB.
Gol tersebut merupakan yang ke-115 bagi Hamsik selama sepuluh tahun memperkuat Napoli. Kendati harus melakoni 477 penampilan kompetitif untuk Napoli dan berusia 30 tahun ketika memecahkan rekor Maradona, pencapaian ini tetap luar biasa.
Sebab, Hamsik bukan penyerang sepertihalnya Maradona. Kapten Napoli itu berposisi sebagai gelandang.
Hamsik bergabung ke Napoli dari Brescia pada 2007 dan melakukan debut bersama Partenopei saat kalah 2-0 dari Cagliari pada 26 Agustus 2007. Dia mencetak gol pertamanya ketika Napoli 2-0 atas Sampdoria pada 16 September 2007.
"Senang mengetahuinya (menyamai rekor Maradona), sangat menyenangkan mencetak 115 gol sebagai gelandang. Itu angka bagus,” katanya kepada Sky Sport Italia, dilansir dari Football Italia, Ahad.
Namun, dia menyatakan, lebih senang timnya kembali ke jalur kemenangan. “Kami sangat senang dengan penampilan malam ini. “Karena permainan bisa dengan mudah diakhiri dengan lebih banyak gol. Kami kembali menang dan itu sangat penting,” kata dia.
I Partenopei sempat mencatat hasil kurang menggembirakan pada tiga pertandingan terakhir di semua kompetisi. Napoli kalah dari Juventus, kemudian gagal menundukkan Feyenoord sehingga terlempar dari Liga Champions, dan bermain imbang tanpa gol dengan Fiorentina.
Napoli pun sempat harus merelakan posisi puncak klasemen sementara Liga Italia Serie A ke Inter Milan. Namun, kemenangan ini mengembalikan I Partenopei ke puncak.
Apalagi, Inter Milan menuai kekalahan pertama musim ini ketima menjamu Udinese di Stadion Giuseppe Meazza, beberapa jam sebelumnya. Ditanyakan apakah kekalahan 1-3 yang diderita oleh Inter memberikan keuntungan psikologis bagi Napoli, Hamsik menyatakan, dia tidak mengetahuinya.
“Saya tidak tahu apakah itu keuntungan untuk berada di puncak klasemen, tapi ini bisa membantu kami mengingat kekuatan kami dan menyadari bahwa kami harus berjuang sampai akhir musim,” ujar dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
