REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Komite Olimpiade Indonesia (KOI) resmi mengangkat Komisaris Jenderal (Komjen Pol) Syafruddin MSi sebagai Chefs De Mission (CdM) atau Komandan Kontingen Asian Games ke-18 tahun 2018. Sesuai dengan UU No 3 Tahun 2005, Olympic Charter, dan AD ART KOI, bahwa yang berhak dan memiliki wewenang menunjuk CdM adalah National Olympic Committee (NOC)/Komite Olimpiade Indonesia.
"Saya selaku Ketua Umum KOI menyampaikan informasi kepada Bapak Wapres Jusuf Kalla bahwa KOI mengangkat Komjen Syafruddin sebagai CdM Asian Games 2018," kata Ketua Umum KOI Erick Thohir, Senin (18/12) malam.
Sebelumnya, Sekretaris Kemenpora Gatot Dewa Broto menyatakan, penunjukan Wakil Kepala Polri tersebut melalui rapat lanjutan Asian Games 2018 bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) pada Senin (18/12).
Gatot mengatakan, dalam rapat tersebut salah satu bahasannya memang menyangkut soal CdM atlet Indonesia. "Kami baru saja rapat di kantor Wapres. Baru saja diputuskan CdM (Indonesia) Asian Games adalah Pak Wakapolri," ujar Gatot pada Senin (19/12).
Nama Komjen Syafruddin memang santer dalam daftar calon CdM Indonesia di pesta olah raga terbesar di Benua Asia tersebut. Namanya diajukan oleh KOI kepada Kemenpora. Selain Syafruddin sebetulnya ada nama lain dalam daftar calon CdM tersebut. Termasuk mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.
Nama Syafruddin sebetulnya memang tak asing di olahraga Tanah Air. Pada 2014 lalu, mantan ajudan Wapres JK pada 2004 itu pernah dipercaya sebagai Ketua Umum Pengurus Olahraga Muaythai (PBMI). Ketika itu, posisinya menggantikan I Made Mangku Pastika yang merangkap sebagai Gubernur Bali.
Pada 2016, nama Syafruddin juga masuk dalam bursa calon pemimpin di olah raga tinju (Pertina). Tetapi hasil pemilihan tak menghendaki kepemimpinannya. Di PP PBMI Syafruddin memimpin sampai 2018 mendatang.
Aktivitas di olahraga bela diri tersebut yang menjadi salah satu alasan terpilihnya Syafruddin sebagai CdM. Sebab tongkat komando CdM memang mengharuskan dari kalangan pengurus cabang olah raga (cabor). Pada SEA Games 2017 lalu, kemenpora menunjuk CdM dari kalangan politikus, yakni Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Aziz Syamsudin yang juga sebagai Ketua PB Kriket. Pada Asian Games 2015 lalu, KOI dan Kemenpora mengajukan legenda bulu tangkis Taufik Hidayat.