REPUBLIKA.CO.ID, BRISTOL -- Manchester United (MU) bakal melakoni laga tandang ke markas Bristol City pada perempat final Piala Carabao (Piala Liga Inggris) di Stadion Ashton Gate, Kamis (21/12) dinihari WIB nanti. Nama besar MU seakan tak berarti bagi pasukan Lee Jhonson.
Bristol City justru mengisyaratkan tak gentar berhadapan dengan sang juara bertahan. Tekad tersebut begitu menggunung setelah Bristol mengantongi empat kemenangan beruntun di kompetisi Championship.
Ambisi besar terlihat dari mantan akademi MU yang kini memperkuat Bristol, Josh Brownhill. Dibuang oleh MU dan terombang-ambing bersama tim gurem membuat Brownhill kecewa. Dan kini ia akan membuktikan bahwa Manchester Merah telah salah melepasnya.
"Menghabiskan sepuluh tahun di Manchester United adalah pengalaman luar biasa dan menyenangkan untuk mengenangnya. Ini tentu juga sangat mengecewakan untuk meninggalkan mereka dan dilepas namun itu merupakan satu keputusan terbaik yang terjadi pada saya. Tapi, saat ini saya akan senang bisa mengalahkan mereka, bukan karena saya suporter City. Lebih dari itu, partai nanti juga merupakan laga yang besar untuk klub (Bristol)," kata pemain kelahiran Warrington kepada BCTV, Selasa (19/12).
Juru taktik Bristol Lee Jhonson mengatakan, anak asuhnya dapat memberikan perlawanan kepada klub raksasa Liga Primer Inggris itu. Ia menambahkan, Bristol memiliki segudang pemain dengan semangat juang yang besar.
"Kami punya skuat yang sangat lapar untuk menunjukkan seberapa bagus kami. Ini adalah kesempatan bagi para pemain, klub, dan suporter untuk menunjukkan reputasinya. Ini akan menjadi tantangan besar bagi kami, apakah kami pantas bersaing dengan klub Liga Primer Inggris. Saya pun yakin MU bisa mengatasi tekanan ini, tapi mereka datang ke Asthon Gate, tempat yang di mana sulit untuk didatangi. Ini akan jadi atmosfer luar biasa," urai Jhonson dilansir laman resmi klub.
Spirit tinggi the Robins bisa jadi masalah bagi MU. Itulah yang membawa Bristol menyingkirkan tiga wakil Liga Primer lainnya, Watford, Stoke City, dan Crystal Palace. Merujuk pada catatan tersebut, tentu MU tak boleh memandang laga ini sebelah mata dan dituntut tampil optimal agar terhindar dari hal-hal yang tak diinginkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
