Dua Pemain Chelsea Ini Berharap Timnya Bangkit Kembali

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Marcos Alonso Mendoza berharap timnya menguasai emosi sehingga dapat bangkit usai ditahan imbang oleh Everton pada laga lanjutan Liga Primer Inggris di Goodison Park, Sabtu (22/12) WIB.

Sebagai tim tamu, Chelsea mendominasi penguasaan bola. Namun juara bertahan Liga Primer tersebut gagal memanfaatkan peluang sehingga pertandingan berakhir dengan skor kaca mata.

Kegagalan Chelsea memetik kemenangan diperburuk dengan kemenangan 4-0 Manchester City atas Bournemouth. Praktis, Chelsea yang berada di urutan ketiga klasemen semakin terpaut jauh, 16 angka dari sang pemuncak klasemen, City.

Alonso mengakui bahwa ini adalah hasil yang sangat mengecewakan. Ia mendesak rekan satu timnya untuk lebih kejam melawan Brighton dan Brighton pada laga Boxing Day.

"Kami sangat tidak beruntung gagal meraih kemenangan, setelah menguasai keseluruhan pertandingan dan memiliki banyak peluang," kata Alonso seperti dikutip situs resmi klub. "Tapi kami (hanya) meraih satu poin, ini sudah terjadi, sangat mengecewakan."

Bek tengah Antonio Rudiger merasa dewi fortuna tidak memihakC helsea yang memiliki 68 persen kepemilikan bola dan 25 tembakan pada laga tersebut. Kendati demikian ia berharap Chelsea dapat melewati akhir tahun dengan memetik kemenangan pada dua laga terakhir.

"Tentu saja, ini sangat mengecewakan karena saya pikir kami adalah tim yang lebih baik dan kami memiliki banyak peluang untuk mencetak gol, terkadang Anda akan memiliki hari seperti itu," kata Rudiger. "Anda bahkan bisa bermain selama tiga jam dan Anda tidak mencetak gol."

Menurut Rudiger, Chelsea membutuhkan tiga poin agar terus melaju dalam klasemen papan atas. Namun ia merasa timnya sedang tidak beruntung. "Targetnya hanya bisa enam poin, tidak mudah tapi itu tujuan kami, itulah yang akan kami jalani, kami menginginkan enam poin," jelasnya.