Rabu 27 Dec 2017 00:18 WIB

Borneo FC Tunjuk Ponaryo Sebagai Pelatih di Piala Presiden

Rep: Bambang Noroyono / Red: Ratna Puspita
Ponaryo Astaman
Foto: REPUBLIKA/Febrian Fachri
Ponaryo Astaman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pemain gelandang Pusamania Borneo (PB) FC Ponaryo Astaman akan memulai karier baru sebagai pesepak bola. Mantan pemain berusia 38 tahun tersebut akan mulai menjadi pelatih utama bagi tim yang berjuluk Pesut Etam itu pada tahun depan.

Manajemen PBFC menyiapkan Ponaryo sebagai pelatih Borneo FC untuk gelaran Piala Presiden 2018. Namun bukan sebagai pengganti pelatih Iwan Setiawan di barisan skuat utama. Iwan tetap sebagai pelatih utama, sedangkan Ponaryo saat ini menjadi pelatih bagi tim pelapis PBFC.

Di gelaran Piala Presiden 2018, PBFC memastikan berpartisipasi dengan menurunkan skuat pelapisnya. “Borneo FC resmi menunjuk Ponaryo Astaman sebagai pelatih Borneo FC di Piala Presiden 2018,” kata manajamen klub di Kalimantan Timur (Kaltim) itu mengumumkan, Selasa (26/12).

Keputusan Borneo FC menggunakan jasa kepelatihan Ponaryo lantaran yang bersangkutan sudah memiliki lisensi kepelatihan AFC A. Baru-baru ini, Coach Popon, sapaan akrab Ponaryo, mengikuti kursus kepelatihan AFC A. Lisensi tersebut sebagai syarat mutlak bagi pelatih tim-tim liga utama di kompetisi domestik.

Selain menunjuk Ponaryo sebagai pelatih, Borneo FC juga menunjuk asisten pelatih. Yaitu mantan striker timnas Garuda Indonesia era 1995, Kurniawan Dwi Yulianto. Manajemen mempercayakan kepada Arif Gustara sebagai pelatih fisik dan Iman Suherman sebagai pelatih kiper.

Kiprah bersama tim pelatih Borneo FC ini merupakan debut bagi Ponaryo dan Kurniawan. Piala Presiden 2018 akan menjadi turnamen pertama bagi Popon dan Kurniawan menjajal peran sebagai pelatih. 

Meski hanya melatih tim lapis kedua, langkah ini menjadi jalan kelanjutan karier para pesepak bola senior di Tanah Air. Kurniawan sudah lama gantung sepatu dari kompetisi utama Liga Indonesia sejak 2010 sedangkan Popon mengumumkan pensiun setelah pertandingan terakhir Liga 1 musim lalu. 

Piala Presiden 2018 akan kick off pada 16 Januari 2018. PSSI masih mempercayakan operator kompetisi Liga 1, yakni PT Liga Indonesia Baru (LIB), sebagai pelaksana Piala Presiden ke-3 tahun depan. Namun Presiden Direktur LIB Berlinton Siahaan saat dijumpai akhir pekan lalu belum memastikan berapa jumlah tim yang ikut Piala Presiden 2018. 

Rencananya, PSSI dan LIB akan mengundang sebanyak 20 klub. Yaitu 15 klub dari Liga 2017 dan lima klub merupakan tim peringkat 1 sampai lima Liga 2. Berlinton mengatakan, kepastian konfirmasi peserta akan rilis pada 29 Desember mendatang. 

Tuan rumah pertandingan pertama, Berlinton mengatakan, masih menunggu jadwal Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai tamu kehormatan. Namun, dia menyebutkan, ada lima kota yang menjadi rencana pembukaan gelaran tersebut. Yaitu di Malang dan Surabaya, atau di Bandung, Bali dan Makassar.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement