REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Manchester United Jose Mourinho mengatakan 300 juta pound yang dia habiskan untuk skuatnya sejauh ini tidak cukup. Ini diutarakannya setelah MU ditahan imbang Burnley 2-2 di Old Trafford pada Selasa (26/12).

Jesse Lingard mencetak gol penyeimbang pada injury time dan membuat United tertinggal 12 poin di bawah pemimpin klasemen Manchester City yang punya satu laga sisa lebih banyak.

"Kami berada di tahun kedua untuk mencoba membangun kembali tim sepak bola yang Anda tahu bukanlah salah satu tim terbaik di dunia," kata pria Portugis itu dikutip dari BBC, Rabu (27/12).

"Manchester City membeli full-back untuk harga striker," katanya membandingkan MU dengan City yang musim ini melejit.

Mourinho ditunjuk sebagai bos United pada Mei 2016 dan memecahkan rekor dunia musim panas lalu dengan mendatangkan Paul Pogba seharga 89 juta pound, ditambah bek Eric Bailly seharga 30 juta pound dan gelandang Henrikh Mkhitaryan dengan harga 26,3 juta pound.

Kesepakatan besar tahun ini adalah striker Romelu Lukaku yang berharga 75 juta pound, serta 31 juta pound untuk bek Victor Lindelof dan 40 juta pound untuk pemain tengah Nemanja Matic.

"[Pengeluaran 300 juta pound] tidak cukup, harga untuk klub-klub besar berbeda dari klub-klub lain. Klub-klub sejarah besar biasanya dihukum di pasar karena sejarah itu," katanya.

Terlepas dari hasil buruk yang diraih timnya, Mourinho tetap membela para pemainnya. Ia mengatakan para pemainnya telah melakukan yang mereka bisa dengan baik.

Ikuti Whatsapp Channel Republika