REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sepuluh bulan lagi Jakarta bersiap menerima kehadiran kurang lebih 3.000 atlet penyandang disabilitas dan 1.000 ofisial dari 43 negara anggota Asian Paralympic Committee. Mereka akan mengikuti Asian Para Games 2018.
"Indonesia menerima kepercayaan sebagai tuan rumah Asian Games 2018 dengan rasa bangga dan komitmen besar. Kita adalah negara Asia Tenggara pertama yang mendapatkan kesempatan ini, sehingga pembuktian kita harus maksimal dan memberikan kesan kuat dan positif," kata Ketua Umum Indonesia 2018 Asian Para Games Organizing Committe (INAPGOC), Raja Sapta Oktohari di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (28/12).
Ini merupakan kesempatan besar bagi Jakarta untuk memberikan warisan bagi masyarakatnya akan pemahaman mengenai kesamaan hak dalam beraktivitas bagi seluruh kalangan masyarakat, katanya.
Persiapan multi-event olahraga tingkat Asia yang akan berlangsung pada 6 - 13 Oktober 2018 melibatkan banyak hal. Termasuk di antaranya mempersiapkan 18 lokasi pertandingan yang tersebar di lima wilayah kotamadya di Jakarta dengan pusat penyelenggaraan di Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan.
"Berbagai kegiatan edukasi dan sosialisasi mengenai Asian Para Games telah mulai dilakukan menuju pengujung tahun 2017, termasuk yang hari ini diselenggarakan oleh INAPGOC," kata Raja Sapta.
Sebagaimana tercantum dalam Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 10 Tahun 2011 Tentang Perlindungan Penyandang Disabilitas, bahwa aksesibilitas adalah kemudahan yang disediakan untuk penyandang disabilitas guna mewujudkan kesamaan kesempatan dalam segala aspek kehidupan dan penghidupan, katanya.
"Jakarta kali ini memiliki kesempatan yang besar untuk membuktikan komitmen dalam menyediakan akses bagi para penyandang disabilitas, khususnya fasilitas olahraga dan sarana pendukungnya," kata Raja Sapta.
Penambahan dan perbaikan fasilitas olah raga yang ramah bagi para penyandang disabilitas diutamakan untuk mendukung kemandirian mereka dalam beraktivitas, katanya.
Wakil Ketua INAPGOC, Sylviana Murni sudah mendapat kabar bahwa Pemprov DKI Jakarta siap mendukung dengan menyediakan berbagai fasilitas seperti transportasi, kesehatan dan lain sebagainya yang dilengkapi dengan standar minimum untuk penyandang disabilitas.
"Kami sangat berterima kasih untuk ini dan terus mengharapkan sinergi yang berkelanjutan, hingga saatnya pelaksanaan nanti," kata Sylviana.