Jumat 29 Dec 2017 00:25 WIB

Swansea Angkat Carvalhal Sebagai Pelatih

Carlos Carvalhal
Foto: EPA/TOLGA BOZOGLU
Carlos Carvalhal

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Klub juru kunci Liga Primer Inggris Swansea City telah menunjuk Carlos Carvalhal sebagai manajer baru sampai akhir musim dengan opsi perpanjangan. Keputusan ini diumumkan klub Wales itu pada Kamis (28/12).

Manajer asal Portugal Carvalhal berpisah dengan klub strata kedua Sheffield Wednesday pada Malam Natal setelah dua setengah tahun di Hillsborough. Ia berhasil membawa Sheffield ke play-off Championship dalam dua musim berturut-turut, namun gagal membawa mereka ke kompetisi divisi teratas.

Pria Portugal berusia 52 tahun itu menggantikan Paul Clement, yang meninggalkan klub Wales itu pada awal bulan ini setelah kurang dari setahun menjadi arsitek tim di sana.

Clement mengambil alih tim pada Januari setelah Swansea mengalami kesulitan di bawah asuhan manajer Italia Francesco Guidolin dan manajer AS Bob Bradley. Clement mampu menjaga The Swans tetap berkompetisi di divisi teratas.

Namun tahun ini klub Wales selatan itu kembali mengalami masalah dan saat ini terpaut lima poin dari zona aman dan digadang-gadang akan terdegradasi.

"Kami sangat senang dengan penunjukan ini. Kami merasa perlu mendapatkan solusi untuk situasi manajerial sesegera mungkin, dan meski waktunya tidak selalu sempurna, kami tidak sabar untuk paruh kedua musim dengan optimisme yang telah diperbarui," kata Ketua Swansea Huw Jenkins.

Jenkins menaruh kepercayaan kepada pengalaman Carvalhal selama bertahun-tahun dalam menangani klub. Ia memuji Carvalhal sebagai sosok ambisius . Meski memiliki tantangan besar di depannya, ia yakin Carvalhal akan mengatasinya tanpa rasa takut.

Carvalhal telah melatih 15 tim di empat negara. Ia memulai karier manajerialnya pada 1998 di Espinho, klub Portugal yang menjadi tempatnya mengakhiri karier sebagai pemain.

Selain pernah melatih Sporting Lisbon, ia juga pernah bekerja di dua klub Turki Besiktas dan Istanbul Basaksehir sebelum pindah ke Sheffield Wednesday.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement