REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Perjalanan Manchester United (MU) di periode Boxing Day 2017 berjalan berantakan. Melakoni tiga laga dalam periode Natal, skuat Iblis Merah hanya mengumpulkan tiga angka. Padahal, MU bisa mendulang sembilan angka dari tiga pertandingan tersebut.
Torehan tiga angka ini harus diterima MU setelah cuma bermain seri dalam tiga pertandingan di fase Boxing Day. Pertama, MU ditahan Leicester City dengan skor 2-2 pada laga pekan ke-19, Ahad (24/12). Kedua, MU kembali ditahan dengan skor yang sama dua hari setelah melawan Leicester. Kali ini, Burnley yang melakukannya.
Terbaru, MU lagi-lagi harus gigit jari karena cuma bisa mengantongi satu angka akibat diimbangi oleh Southampton dengan skor kaca mata, Ahad (31/12) dinihari WIB. Imbasnya sangat negatif bagi misi MU menjuarai Liga Primer Inggris musim ini.
Ketika ditahan Leicester, MU yang hanya punya tabungan 42 angka di posisi kedua harus terpisah 13 angka dari Manchester City di peringkat pertama. Kemudian MU semakin tertinggal akibat ditahan Burley. Pada pekan ke-20 tersebut, City semakin menjauh dengan perbedaan 15 angka. Di sisi lain, posisi MU kian didekati oleh Chelsea yang ada di peringkat ketiga.
Kini, MU benar-benar harus mulai merevisi target untuk menjuarai liga musim ini. Bukan cuma berpotensi dijauhi oleh City yang baru akan memainkan laga pekan ke-21, nanti malam WIB, MU juga kini telah disalip oleh Chelsea.
Saat ini, MU harus turun ke posisi ketiga dengan 44 angka. Koleksi angka MU ini tertinggal satu angka dari Chelsea di peringkat ketiga. Sehingga, tak bisa disangkal lagi, langkah MU dalam memburu trofi liga musim ini harus berantakan akibat hasil buruk di periode Boxing Day.