REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Striker timnas U-19 Egy Maulana Vikri menjadi pemain Garuda paling subur tahun ini. Sampai tutup 2017, pemain asal Sumatra Utara (Sumut) itu sudah mencatatkan sebanyak 13 gol dari 18 kali penampilannya bersama skuat Garuda.
Laman resmi PSSI melansir rekapitulasi pemain-pemain terbaiknya sepanjang 2017. Egy menjadi topskor melewati para penggawa Garuda di level senior.
Jumlah 13 gol milik Egy dicetak saat memperkuat skuat U-19 besutan pelatih Indra Sjafri. Namun, nama pemain 18 tahun itu saat ini sudah dianggap sebagai pemain senior karena dia turut memperkuat timnas kombinasi Garuda U-23 di sejumlah laga uji coba dan saat Piala Solidaritas Aceh 2017.
Selain menjadi pencetak gol terbanyak, Egy juga menjadi pemain dengan jumlah assist terbanyak. Dari 18 kali penampilannya bersama timnas, lima kali dia memberikan assist bagi penggawa Garuda lainnya.
Soal assist ini, Egy bersaing sama dengan tandemnya sesama U-19, yakni striker Muhammad Rafli Mursalim. Dua pemain ini, memang menjadi bintang di U-19. Egy jebolan dari SKO Ragunan, dan Rafli jebolan Liga Santri.
Soal raihan gol, Egy paling banyak mencetak gol saat bersama U-19 di gelaran Piala AFF U-19 2017 di Myanmar, September lalu. Sebanyak delapan gol dicetaknya selama enam kali turun lapangan di ajang ini.
Reputasi Egy di lapangan mengantarkannya sebagai pemain terbaik di Piala AFF U-19 2017. Namun, prestasi individualnya belum sejalan dengan timnas. Kiprah Egy ketika itu hanya mampu mengantarkan Garuda U-19 sebagai peringkat ke-3.
Selain mencatatkan Egy sebagai pemain timnas tersubur. Rekapitulasi PSSI juga mencatatkan nama penyerang timnas Garuda U-16 Rendy Juliansyah sebagai pemain dengan jumlah gol terbanyak dalam satu pertandingan.
Pemain kelahiran Tangerang 2002 itu tercatat mencetak enam gol dalam satu pertandingan. Yaitu, kala timnas U-16 membantai Cina Taipei U-16 dengan skor 11-0 saat gelaran Piala Thien Phong Plastic di Vietnam, Juni lalu.
D level Garuda U-23, sebagai timnas yang dianggap senior saat ini, rekapitulasi akhir 2017, PSSI mengantarkan nama gelandang Febri Haryadi sebagai pemain paling aktif dan tersibuk di lapangan. Gelandang sayap serang milik Persib Bandung itu jumlah jam tanding terbanyak, 1.395 menit dari 18 kali penampilannya bersama skuat Garuda Indonesia.
Namun, nama Febri bukan menjadi penggawa Garuda yang paling sering tampil. Gelandang Saddil Ramdani yang menjadi penggawa dengan jumlah pertandingan terbanyak, yakni 24 kali turun lapangan. Reputasi jam terbang pemain milik Persela Lamongan ini tampak wajar mengingat namanya hadir di skuat U-23 besutan Luis Milla Aspas dan juga di Garuda U-19.
Menengok catatan lain, rekapitulasi mencatat sepanjang 2017, timnas Garuda di semua level usia melakoni sebanyak 51 pertandingan di ajang level Asia dan Asia Tenggara. Dari jumlah pertandingan tersebut, seluruh timnas Garuda mengantongi nilai 88 angka hasil dari 27 kali kemenangan dan 7 kali imbang, serta 17 kali kalah.
Total kemenangan terbanyak disumbang oleh skuat U-16 besutan Fakhri Husaini, dengan sebanyak 9 kali menang, dan 2 kali imbang, serta 3 kali kalah. Dari seluruh pertandingan tersebut, timnas Indonesia mencatatkan total 135 gol. Namun dengan jumlah kebobolan yang juga tak sedikit. Yaitu, 52 kali mengalami kebobolan.