REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Sriwijaya FC mengonfirmasi batal mendapatkan penyerang gaek Herman Dzumafo. Pelatih Laskar Wong Kito Rahmad Darmawan mengatakan, striker asal Kamerun itu tak jadi menerima tawaran Sriwijaya karena alasan keluarga.
"Herman Dzumafo meminta maaf tidak bisa bergabung. Saya juga tidak tahu dia mau ke mana. Tapi dia minta maaf telah membatalkan tawaran SFC, juga ada alasan keluarga," kata Coach RD, dikutip dari laman resmi Liga Indonesia, Senin (1/1).
Awalnya Sriwijaya memplot kehadiran pemain 37 tahun itu sebagai penyerang alternatif. Untuk lini depan, Elang Andalas sudah punya M Nur Iskandar, Manuchekhr Dzhalilov, Beto Goncalves, dan Rizky Ramadana. (Baca juga: Bhayangkara FC Klaim Dapatkan Zah Rahan Krangar)
Dzumafo merupakan striker senior kaya pengalaman. Apalagi bekas penyerang Kamerun U-20 itu sudah paham dengan gaya main klub-klub Indonesia. Dzumafo pernah membela Arema FC, Persib Bandung, Mitra Kukar, Persegres dan PSPS Pekanbaru. Dzumafo juga pernah memperkuat Sriwijaya sebagai pemain pinjaman pada musim 2013/2014. Dzumafo tercatat sudah mencetak delapan gol buat Laskar Wong Kito.
Untuk menambah satu lagi pemain depan, Sriwijaya akan mulai memburu pemain lain. Ada beberapa nama yang sudah masuk daftar. Salah satunya adalah striker gaek naturalisasi Cristian Gonzalez.
Sriwijaya sebelumnya sudah memutuskan untuk tampil pada Piala Presiden 2018. Ini berarti Laskar Wong Kito tak jadi ambil bagian pada turnamen pemanasan di Vietnam.
Sekretaris Sriwijaya FC Achmad Haris menyebutkan pihaknya sudah mengirimkan surat pernyataan keikutsertaan pada pekan lalu. Ia meminta operator turnamen pramusim tersebut segera mengirimkan regulasi kejuaraan untuk mendaftarkan pemain asing mereka.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
