REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Pelatih baru Everton Sam Allardyce kecewa pada para pemainnya saat dikalahkan Manchester United (MU) 0-2 di Goodison Park, Selasa (2/1). Menurut dia, pemainnya melakukan sejumlah kesalahan, terutama tak kembali bertahan dengan rapat saat kehilangan bola.
"Jika Anda memberikan bola kembali ke tim seperti United, mereka akan menghukum Anda," kata Allardyce dalam wawancara dengan BBC seusai laga.
Setelah babak pertama tanpa peluang emas berarti, MU menjebol gawang Everton pada menit ke-57. Juan Mata dan Paul Pogba berkolaborasi di sisi kiri. Pogba yang sudah masuk ke kotak penalti Everton kemudian mengirim operan ke luar kotak penalti. Bola ditahan oleh Anthony Martial yang tak terjaga untuk kemudian menaklukkan Jordan Pickford dengan tendangan terarah ke pojok atas sebelah kiri sang kiper.
"Untuk gol pertama mereka harus mundur, mundur dan mundur. Kami perlu memberi tekanan pada United dan kami tidak melakukannya. Martial mengambil bola dan mengangkat tembakan tanpa ada pemain berseragam biru yang mencoba menutupnya atau mentekelnya," kata Allardyce.
(Baca juga: Pogba Senang MU Bisa Bangkit)
Hal serupa terjadi pada gol kedua pada menit ke-81. Pergerakan Pogba di sisi kiri tak mendapatkan penjagaan ketat. Pogba mengoper kepada Jesse Lingard yang menggiring bola melewati dua pemain sebelum melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti tanpa gangguan berarti.
Ia menegaskan Everton harus menghindari kesalahan sendiri, bisa memotong bola, dan tampil konsisten. Jika tidak, tim seperti MU akan menghukum mereka dan itulah yang terjadi.
"Ini memalukan apa yang terjadi dalam lima menit terakhir di Bournemouth dan hari ini. Sampai saat itu penampilan yang luar biasa dari semua orang, tapi kami harus menghentikan hasil yang buruk," tegas mantan pelatih timnas Inggris ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
