REPUBLIKA.CO.ID, BURNLEY -- Pelatih Liverpool Juergen Klopp mengatakan kemenangan atas Burnley menunjukkan timnya siap menghadapi periode berat. Liverpool mengalahkan Burnley 2-1 pada lanjutan Liga Premier 2017/2018 di Stadion Turf Moor, Selasa (2/1) dini hari WIB.
Akhir tahun hingga awal tahun memang menjadi periode terberat di Liga Primer. Ketika liga lain di Eropa meliburkan pemainnya pada Hari Natal, Liga Primer justru melakoni Boxing Day, yakni pertandingan satu hari setelah Natal. Tidak hanya itu, tim-tim di Liga Primer juga menjalani pekan padat, yakni satu pertandingan setiap dua hingga tiga hari, selama hampir tiga minggu.
Klopp mengatakan, laga di markas Burnley, Stadion Turf Moor, pada Senin (1/1) malam WIB mempertemukan dua tim yang kelelahan setelah berlaga 48 jam sebelumnya. Namun, timnya yang mampu keluar sebagai pemenang.
Meski fisik sudah letih, mental para pemainnya sanggup menunjukkan kekuatan. ”Kami memang sudah siap dengan laga-laga dalam periode berat. Mental punya peran penting di saat seperti ini," kata Klopp dikutip dari Liverpool Echo, Selasa (2/1).
Bukan hanya berhasil mengatasi kelelahan, Klopp juga menikmati konsistensi yang diperlihatkan timnya ketika mengalahkan Burnley. Klopp bahagia karena pasukannya tetap bisa menjaga konsentrasi dalam tiga bulan terakhir.
Menurut pelatih asal Jerman ini, permainan timnya selalu stabil dari laga ke laga. Keberhasilan memenangkan laga di markas Burnley, stadion Turf Moor itu melanjutkan tren Liverpool yang tak pernah kehilangan angka dalam sebuah laga sejak 28 Oktober 2017.
Dalam rentang hampir tiga bulan, Liverpool melakoni 13 laga tanpa pernah mencicipi kekalahan. Ada sembilan kemenangan dan empat hasil seri yang dibuat oleh the Reds. Hasilnya, 31 angka berhasil Liverpool kantongi. Dampaknya positif, posisi empat klasemen sementara musim 2017/2018 pun sukses dihuni dengan aman.
Hingga pekan ke-22, Liverpool punya koleksi 44 angka. Koleksi ini unggul enam angka dari Arsenal di posisi kelima yang baru memainkan 21 pertandingan.
Menurut Klopp, catatan positif ini bisa dicetak karena pasukannya mampu menunjukkan motivasi hebat setiap kali berlaga. Jika diperhatikan, kata Klopp, Liverpool selalu bisa menguasai pertandingan saat bertemu lawan.
Pelatih Liverpool Juergen Klopp dan pemain anyar the Reds Virgil van Dijk. (liverpoolfc.com)
Namun, Klopp juga memahami kelemahan timnya di lini belakang. Terkadang, kerja keras pasukan Klopp tidak menghasilkan skor pertandingan yang memuaskan seperti ketika menelan kekalahan 1-4 pada laga kontra Tottenham Hotspur Oktober lalu.
Hasil imbang 3-3 melawan Arsenal juga menunjukkan berlubangnya pertahanan Liverpool. Untuk itu, Klopp sengaja mendatangkan Virgil van Dijk dari Southampton di bursa transfer Januari 2018 ini untuk menambal tembok pertahanan.
"Kini kami punya van Dijk untuk memperkuat tim, tapi saya pikir dia tak perlu terburu-buru untuk segera memulai debutnya bersama kami," kata Klopp.
Ikuti Whatsapp Channel Republika