Selasa 02 Jan 2018 16:27 WIB

Mamadou Al Hadji Coba Peruntungan di Sriwijaya FC

Rep: Maspril Aries/ Red: Ratna Puspita
Logo Sriwijaya FC
Foto: liga-indonesia.id
Logo Sriwijaya FC

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG — Menjelang bergulirnya kompetisi Liga 1 Indonesia 2018, Sriwijaya FC masih berburu pemain di bursa transfer. Setelah tidak mendapatkan Herman Dzumafo, kini klub berjuluk Laskar Wong Kito tersebut kedatangan pemain yang berposisi sebagai pemain belakang, yakni Mamadou Al Hadji. 

“Al Hadji datang dengan status trial. Akan dilihat dulu kemampuannya sepekan ke depan. Sama seperti pemain lain, Al Hadji akan menjalani tes medis untuk melihat kondisi fisiknya. Jika sesuai dengan kebutuhan tim dan mendapat rekomendasi pelatih maka akan direkrut,” kata Sekretaris tim Sriwijaya FC Achmad Haris, Selasa (2/1).

Menurut Achmad Haris, Sriwijaya FC menerima Al Hadji setelah pesepak bola asal Kamerun itu menyatakan statusnya bukan lagi pemain asing. Dia menerangkan, kelahiran 26 November 1986 itu mengaku berstatus pemain yang telah memperoleh naturalisasi sebagai warga negara Indonesia (WNI). 

“Dia mengklaim sudah memiliki status WNI sehingga tidak akan mengurangi slot untuk pemain asing,” ujarnya.

Sebelum merekrut Mamadou Al Hadji, manajemen dan tim pelatih Sriwijaya FC akan memantau terlebih dahulu pemain yang pernah bergabung dengan Barito Putera tersebut mengingat pada musim kompetisi lalu Al Hadji tidak bergabung dengan salah satu klub perserta Liga 1 Indonesia. 

Al Hadji selama berkiprah di Indonesia sempat bergabung bersama beberapa klub di antaranya Persik Kediri, Persis Solo, Semen Padang, Persipura dan Barito Putera. Pada 2016, Mamadou El Hadji sempat mengadu Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) terkait dengan permasalahan pembayaran kompensasi pemutusan kontrak dengan salah satu klub papan atas Indonesia pada kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC). 

Al Hadji melaporkan klub tersebut tidak membayar hak gajinya selama empat bulan, mulai September sampai Desember 2016. 

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement