REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Striker asal Papua Patrich Wanggai dikabarkan batal bergabung bersama Persib Bandung. Keputusan itu diambil Wanggai setelah lebih dari 10 hari berlatih bersama skuat Maung Bandung. Wanggai termasuk pemain yang mengikuti pemusatan latihan Persib di Yogyakarta selama akhir Desember 2017.
"Setelah pulang TC, dari Yogya, ada keputusan dan pikiran yang berubah dari Patrich. Mungkin ada pertimbangan lain atau apa, saya kurang tahu. Intinya, mungkin untuk saat ini belum berjodoh," kata agen Wanggai, Anwar Arif, dikutip dari laman resmi Persib, Jumat (5/1).
Semula, penyerang berusia 29 tahun itu diharapkan bergabung ke Maung Bandung guna menambah daya dobrak Persib buat musim depan. Saat ini, striker murni yang siap tampil di Persib hanya pemain asal Afrika Ezechiel N'Douassel. Pemain gaek Sergio van Dijk masih belum bisa diharapkan lantaran cedera lutut yang ia derita sejak musim lalu.
Wanggai merupakan salah satu striker lincah berpengalaman. Musim lalu, pemain kelahiran Nabire itu membela Pusamania Borneo FC. Ia mencetak gol pertamanya di Liga 1 2017 ke gawang Persib di Stadion Mulawarman, Bontang.
Sebelum di Borneo, Wanggai pernah membela Persipura Jayapura, Perseman Manokwari, Persidafon Dafonsoro, Sriwijaya FC dan Madura United. Wanggai pernah memenangkan trofi Liga Indonesia pada 2013 lalu saat masih bersama Mutiara Hitam.
Alasan pasti gagalnya Wanggai ke Persib belum diketahui. Ada kabar yang menyebutkan pemain bertinggi badan 1,74 meter itu bergabung dengan Sriwijaya FC dan akan diperkenalkan pada Jumat hari ini.
Namun, kabar lain menyatakan Wanggai mendapat tawaran menggiurkan dari PSM Makassar. Saat ini, PSM juga butuh striker untuk menggantikan peran Ferdinand Sinaga yang hengkang ke Kelantan FA. Striker asal Rusia Pavel Purishkin juga tak lagi melanjutkan masa baktu bersama Juku Eja sehingga penyerang PSM kini tinggal Zulham Zamrun.
“Saya secara pribadi minta maaf kepada manajemen Persib dan teman-teman bobotoh atas gagalnya Patrich ke Persib," ujar Anwar.
Lini depan menjadi PR Persib sejak musim lalu. Klub yang bermarkas di Stadion Gelora Bandung Lautan Api dam Stadion Si Jalak Harupat itu hanya mencetak 39 gol dari 34 laga.
Dari 39 gol tersebut hanya empat yanh dibuat oleh penyerang murni. Yaitu oleh N'Douassel yang baru masuk di putaran kedua. Selebihnya, keran gol Maung Bandung muncul dari pemain gelandang dan pemain bertahan.