Jumat 05 Jan 2018 19:19 WIB

Egy Akui Terkendala Bahasa Asing di Eropa

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi (tengah) bersama Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta (kiri), Pemain Timnas Indonesia U-19 Egy Maulana Vikri (kedua kanan), Agen Egy Maulana, Dusan Bogdanovic (kanan) dan Orang Tua Egy Maulana, Bagja (kedua kiri) berfoto bersama usai pertemuan di Kantor Kemenpora, Jakarta, Jumat (5/1). Pertemuan tersebut membahas Egy Maulana Vikri yang akan segera mewujudkan mimpinya bermain di salah satu club di Eropa.
Foto: ANTARA/Galih Pradipta
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi (tengah) bersama Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta (kiri), Pemain Timnas Indonesia U-19 Egy Maulana Vikri (kedua kanan), Agen Egy Maulana, Dusan Bogdanovic (kanan) dan Orang Tua Egy Maulana, Bagja (kedua kiri) berfoto bersama usai pertemuan di Kantor Kemenpora, Jakarta, Jumat (5/1). Pertemuan tersebut membahas Egy Maulana Vikri yang akan segera mewujudkan mimpinya bermain di salah satu club di Eropa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pesepak bola muda Indonesia Egy Maulana Vikri mengaku terkendala bahasa asing selain bahasa Inggris ketika menjalani latihan di sejumlah klub Eropa sepanjang 2017 guna menyiapkan karier profesionalnya. Pemain tim sepak bola nasional U-19 itu juga mengaku lebih banyak diam di ruang ganti pemain ketika berlatih di sejumlah klub sepak bola di Eropa. 

"Kecuali, saya diajak ngobrol pakai bahasa Inggris, saya baru merespons,” katanya setelah menemui Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi di Jakarta, Jumat (5/1). 

”Sebetulnya introspeksi buat diri saya sendiri karena kadang saya masih salah posisi. Saya baru menyadari setelah ada orang yang menggunakan bahasa Inggris dan lebih banyak memperhatikan mereka bermain," kata Egy. 

Egy mengaku tidak mempersoalkan posisi ketika bermain di klub sepak bola di Eropa selama masih mampu berkarier di benua biru itu. "Sebenarnya, orang Indonesia punya kemampuan untuk bermain di Eropa. Hanya mental dan daya tahan saja yang dibutuhkan," ujar Egy.

(Baca juga: Membanggakan, Egy Masuk Daftar 60 Talenta Muda Terbaik Dunia

Pemain asal Medan, Sumatra Utara itu belum bersedia menyebut klub idamannya di Eropa meskipun menekankan aspek kenyamanan saat berlatih dan bertanding untuk klub itu. "Saya hanya mengikuti proses ketika berada di Eropa nanti. Saya masih harus menunggu satu hingga dua bulan mendatang," ujar Egy tentang keputusan terkait klub yang akan menjadi pilihannya.

Egy mengaku, bersedia belajar bahasa asing sebagai bekal untuk meraih cita-citanya bermain di klub sepak bola di Eropa. Pemain berusia 17 tahun itu mengatakan, telah mencoba berlatih di sejumlah klub sepak bola di tujuh negara Eropa sepanjang 2017. "Ada Spanyol, Jerman, Polandia, Prancis, Portugal, dan Italia," katanya.

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menyatakan dukungannya kepada Egy Maulana Vikri untuk bermain sebagai pemain profesional di benua Eropa setelah menyelesaikan pendidikan di Sekolah Olahraga Ragunan, Jakarta. "Kami akan mendukung cita-cita Egy untuk menaklukkan Eropa dan dunia. Kami memberikan ruang bagi dia untuk memilih klub dan negara mana yang sesuai," kata Menpora. 

(Baca juga: Egy Maulana Vikri, Penggawa Timnas Paling Produktif 2017)

 

 

Aksi Egy Maulana Vikri (kiri) pada pertandingan persahabatan antara Timnas Indonesia U-19 melawan Timnas Thailand U-19 di Stadion Wibawa Mukti, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, 8 Oktober 2017. (Antara/Sigid Kurniawan)

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement