Senin 08 Jan 2018 17:24 WIB

Persis Tunjuk Freddy Mulli Sebagai Pelatih

Freddy Muli
Foto: Instagram Persis
Freddy Muli

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Manajemen Persis Solo menunjuk kembali Freddy Mulli sebagai pelatih kepala tim berjuluk Samber Nyawa untuk persiapan musim kompetisi Liga 2 Indonesia 2018. Freddy Mulli juga merangkap jabatan sebagai manajer tim pada musim ini. 

"Kami telah mengumumkan resmi Freddy Mlli terpilih sebagai pelatih Persis untuk musim kompetisi 2018-2019," kata Wakil Chief Executive Officer (CEO) Persis Solo Dedy M Lawe di Solo, Senin (8/1).

Nama pelatih Freddy memang tidak asing lagi bagi masyarakat penggemar sepak bola. Pelatih senior dan mantan pelatih PSS Sleman itu, sebelumnya juga sempat menangani Persis Solo pada babak delapan besar.

Pelatih Freddy menangani Persis saat maju ke delapan besar menggantikan pelatih Widyantoro yang dijatuhi sanksi oleh PSSI. Namun, Freddy gagal mengantar Persis Solo lolos ke babak empat besar.

Dedy mengatakan Freddy sudah resmi sebagai pelatih kepala Persis. Ia akan dibantu Marwal Iskandar, Hariyadi, dan I Komang Putera. Freddy Muli akan mulai menggelar latihan perdana sebagai persiapan kompetisi Liga 2 Indonesia 2018 di Stadion Manahan Solo, Senin petang.

Sejauh ini ada 13 pemain yang sudah menandatangani kontrak pada musim kompetisi tahun ini. Jumlah itu terdiri dari 10 pemain musim kompetisi tahun lalu dan tiga lainnya wajah baru di tubuh Persis.

"Rekrutmen pemain akan dilaksanakan beberapa tahap dan tahap awal ada 13 pemain yang sudah sepakat memperkuat Persis," kata Dedy.

Dengan pelatih yang sekaligus menjabat sebagai manajer tim, pihaknya memandang ke depan harus memiliki klub yang modern dan kuat terutama menghadapi liga yang levelnya lebih tinggi. Hal itu, ujar dia, suatu langkah yang berani bagi Persis yang menerapkan pola pelatih-manajer yang artinya Freddy melatih sekaligus manajer tim.

Pihaknya sudah mempertimbangkan dan mempersiapkan organisasi atau klub yang kuat yang dimulai dari struktur pelatih yang kuat. Klub itu tidak diintervensi baik pemainnya maupun kebijakan-kebijakan manajerial lainnya. Itu, akan dikendalikan oleh pelatih.

"Semua kebijakan Persis ada di tangan pelatih Freddy. Dia posisi di atas hanya ada CEO dan owner sehingga tidak ada intervensi, baik saat merekrut pemain atau menentukan strategi tim," katanya.

Freddy Muli mengaku awalnya kaget ditunjuk menangani Persis Solo sekaligus menjabat manajer tim karena hal itu sebagai tugas yang berat.

"Namun saya harus melakukan tantangan yang baru bagi dunia pelatih. Artinya fungsi menjadi manajer sangat berat tetapi harus dilakukan dan ini hal yang luar biasanya," katanya.

Dia mengatakan manajemen menargetkan Persis Solo melalui musim kompetisi tahun ini lolos ke Liga 1 Indonesia 2019. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement