Selasa 09 Jan 2018 05:59 WIB

Tersingkirnya Sang Raja Piala FA

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Ratna Puspita
Arsenal vs Nottingham Forest
Foto: arsenal.com
Arsenal vs Nottingham Forest

Oleh Gilang Akbar Prambadi 

Wartawan Republika

Muka tertunduk mengiringi langkah kaki para pemain Arsenal ketika meninggalkan lapangan usai menghadapi Nottingham Forest pada babak ketiga Piala FA, Senin (8/1) dini hari WIB. Di markas Nottingham tersebut, Arsenal harus menelan malu karena kalah 2-4 atas tuan rumah.

Kekalahan ini jadi pukulan yang sangat telak bagi the Gunners di tengah harapan tinggi untuk bisa mempertahankan trofi Piala FA. Turnamen tertua paling tua di dunia sepaka bola tersebut adalah 'makanan' bagi Meriam London. Ada 13 trofi yang sukses mereka gondol sejak pertama kali jadi juara pada musim 1929/1930 silam.

Jumlah tersebut membuat klub asal London Utara itu jadi kolektor terbanyak di seluruh Inggris. Hanya Manchester United (MU) yang mendekati koleksi Arsenal dengan 12 trofi.

Tak cuma itu, dalam empat musim terakhir, Arsenal sukses meraih tiga trofi Piala FA. Musim ini, status Arsenal pun merupakan juara bertahan turnamen. Namun semua kemilau titel tersebut tak terlihat di lapangan. Melawan klub yang hidup di kasta lebih rendah, Championship, Arsenal seperti bermain tidak seperti Raja Piala FA.

Memasang tim lapis kedua dari mulai posisi kiper hingga penyerang, Danny Welbeck dan kawan-kawan tak kuasa menundukkan tuan rumah. Atmosfer stadion tempat dilaksanakannya pertandingan, The City Ground tampak membuat mental pasukan Arsenal menciut.

Meski bisa mendominasi lalu lintas bola dengan penguasaan 63 persen, jumlah peluang yang dilahirkan masih kalah jauh dari Nottingham. Arsenal cuma bisa melepaskan dua tendangan ke gawang sedangkan Nottingham lima kali lebih banyak.

Skor pertandingan pun sempat mencolok dengan Nottingham unggul 3-1 hingga pertengahan babak kedua. Arsenal sempat terlihat menunjukkan tanda-tanda akan bangkit lewat gol penipis ketinggalan yang lahir dari kaki Welbeck seperempat jam sebelum laga selesai. Namun, Arsenal tak kuasa menahan semangat Nottingahm yang sedang menatap era baru bersama caretaker Gary Brazil.

Tim yang baru memecat Mark Warburton dari jabatan pelatih pekan lalu ini sukses menutup pertandingan dengan skor 4-2 setelah menambah gol pada menit ke-85. Arsenal pun harus tersingkir untuk pertama kalinya di babak ketiga sepanjang sejarah mereka mengikuti Piala FA.

"Nottingham memang bermain jauh lebih baik," kata pelatih Arsenal Arsene Wenger usai laga dikutip dari Express, Senin.

Komentar Wenger ini seolah mengakhiri kebiasaan buruknya yang dalam dua laga terakhir selalu menjadikan wasit sebagai kambing hitam. Pelatih asal Prancis ini pasrah mengaku kalah.

Wenger mengakui rotasi yang dilakukannya di semua posisi tak berjalan baik. Menurut Wenger, timnya tak punya semangat sama dengan Nottingham. Semangat ini, kata Wenger, erat kaitannya dengan jam terbang. Wenger kali ini menunjuk masih hijaunya skuat yang ia mainkan sebagai biang keterpurukan.

Namun, Wenger menolak didakwa karena dianggap salah memasang pemain. Wenger menegaskan, rotasi ini terpaksa dilakukan karena jadwal ketat yang mencekik.

"Setelah ini kami harus menghadapi Chelsea (Kamis 11 Januari) di Piala Liga Inggris dan Bournemouth (Ahad 14 Januari) di liga, jadwal kami sangat padat. Rotasi memang jadi satu-satunya pilihan," kata Pelatih yang sedang menjalani hukuman tiga pertandingan tak boleh mendampingi Arsenal di sisi lapangan karena menghina wasit ini.

Kebalikan dengan Arsenal, kebahagiaan jelas terukir dari wajah para pemain Nottingham. Kemenangan ini jadi pencapaian sensasional bagi tim yang dalam lima laga terakhir nirkemenangan. "Kemenangan yang sangat berarti bagi seluruh orang yang ada di stadion," kata Brazil.

Pelatih yang baru dua kali memimpin pasukan the Tricky Trees ini menyebut kemenangan atas Arsenal membuat mental pasukannya seketika pulih. Menurut Brazil, kebijakan rotasi yang diterapkan timnya berjalan sangat baik. Berbeda dengan Wenger, Brazil tak melihat adanya kekurangan dari para pemain muda yang ia mainkan.

Pelatih berkebangsaan Inggris ini menyatakan, seluruh pemain muda yang diterjunkannya sukses mengekor permainan para senior. "Para pemain senior memberikan contoh yang sangat baik, ini jadi kemenangan yang sangat besar," ujar Brazil.

Brazil pun berharap kemenangan atas tim kuat asal Liga Primer Inggris seperti Arsenal membuat timnya bisa menyelesaikan sisa musim 2017/2018 dengan baik. Saat ini Nottingahm sedang berkutat di papan tengah Divisi Championship. Klub yang pernah menjuarai Pial Champions sebanyak dua kali ini masih punya target untuk bisa lolos ke play-off untuk meraih jatah promosi.

"Saya meraskan adanya suntikan percaya diri dari kemenangan ini, saya tahu saat ini para pemain saya sudah sadar dengan kemampuan besar yang mereka miliki," kata Brazil.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement