REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Bali United tak menjadikan Piala Presiden 2018 sebagai prioritas gelar yang harus di raih pada musim ini. Pelatih Widodo Cahyono Putro pun mengatakan, timnya cukup menjadikan kompetisi pramusim tersebut sebagai ajang bagi skuat muda dan lapis dua untuk menambah jam tanding.
Widodo mengatakan, Bali United tak mengandalkan para pemain kunci dalam kompetesi tersebut. “Kami (Bali United) nanti di Piala Presiden akan didominasi pemain-pemain muda,” ujar dia saat ditemui usai perkenalan sponsor resmi Bali United 2018, di Jakarta, Selasa (9/1).
Meski hanya mengandalkan pemain muda, Widodo pun tetap optimistis dengan hasil yang direncanakan Bali United di Piala Presiden. Dia mengatakan, Bali United tak perlu ada target tinggi dalam gelaran tersebut.
Namun, dia mengatakan, para pemainnya harus memastikan tampil baik dan meraih kemenangan di setiap pertandingan. “Seperti kebiasaan Bali United, intinya setiap pertandingan itu harus bisa menang. Kalau bisa kita lolos penyisihan grup saja,” kata Widodo.
Di Piala Presiden nanti, Bali United berada di Grup D. Kesebelasan berjuluk Serdadu Tridatu itu akan bersaing dengan Persija Jakarta, PSPS Pekan Baru dan Borneo FC. Pertandingan pertama Grup D akan mempertemukan antara Bali United dan Borneo FC pada Jumat (19/1) mendatang di stadion Wayan Dipta, Gianyar.
Bali United mengandalkan para pemain muda dan lapis kedua di gelaran pramusim ini bukan tanpa alasan. Itu karena kesebelasan dari Pulau Dewata itu bakal melakoni kompetisi berat sepanjang Januari 2018. Bali United akan melewati tiga pertandingan kualifikasi Liga Champions Asia (ACL) 2018 yang menjadi fokus utama tim tersebut musim ini.
Kick off Piala Presiden 2018 dijadwalkan pada 16 Januari mendatang. Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan membuka gelaran pramusim Liga 1 2018 tersebut di stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Laga perdana akan mempertandingkan antara Persib Bandung dan Sriwijaya FC.
Piala Presiden tahun ini diikuti oleh 20 kesebelasan. Para pesertanya merupakan 15 kesebelasan yang berhasil bertahan di kompetisi utama Liga 1 2017. Lima tim lainnya, tiga di antaranya merupakan kesebelasan Liga 2 2017 yang berhasil promosi ke Liga 1 2018. Tiga tim tersebut, yakni Persebaya Surabaya, dan PSMS Medan, serta PSIS Semarang.
Dua tim lainnya, yakni PSPS Pekan Baru, dan Martapura FC yang menjadi klub peringkat ke-4 dan ke-5 Liga 2 2017. Selain menjadikan Bandung sebagai tuan rumah pembukaan, operator kompetisi Liga Indonesia Baru (LIB) juga menjadikan empat kota lainnya sebagai tuan rumah, yakni Kota Malang dan Surabaya, Bali, serta Makassar.
| Pos | Team | Main | Menang | Seri | Kalah | Gol | -/+ | Poin |
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| 1 |
Persebaya Surabaya
|
7 | 5 | 2 | 0 | 7 | 5 | 17 |
| 2 |
Pusamania Borneo
|
7 | 4 | 3 | 0 | 10 | 7 | 15 |
| 3 |
Bali United
|
7 | 4 | 2 | 1 | 12 | 6 | 14 |
| 4 |
Persib Bandung
|
7 | 3 | 4 | 0 | 13 | 6 | 13 |
| 5 |
PSM Makassar
|
7 | 3 | 3 | 1 | 9 | 5 | 12 |
Ikuti Whatsapp Channel Republika