Rabu 10 Jan 2018 08:10 WIB

Antusiasme Chelsea Hadapi Arsenal di Tengah Padatnya Jadwal

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Ratna Puspita
Syal bergambar wajah pelatih Arsenal Arsene Wenger (kiri) dan pelatih Chelsea Antonio Conte.
Foto: EPA-EFE/NEIL HALL
Syal bergambar wajah pelatih Arsenal Arsene Wenger (kiri) dan pelatih Chelsea Antonio Conte.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Chelsea Antonio Conte antusias menyambut laga semifinal Piala Liga Inggris yang akan mempertemukan timnya dengan tetangga sekota, Arsenal. Pada laga leg pertama, Chelsea akan menjamu Arsenal di Stamford Bridge, Kamis (11/1) dini hari WIB.

Conte mengatakan, laga melawan Arsenal memang hadir di saat yang sangat sulit. Saat ini jadwal Chelsea benar-benar padat karena harus melakoni tiga laga per satu pekan. Setelah menjamu Arsenal, Chelsea harus bertandang ke markas Leicester City untuk melakoni lanjutan Liga Primer Inggris akhir pekan nanti.

The Blues sebenarnya sempat memiliki waktu rehat usai laga kontra Leicester. Namun, hasil seri pada laga ronde ketiga melawan Norwich City akhir pekan lalu memaksa Chelsea harus melakoni laga ulangan.

Otoritas Liga Primer Inggris kemudian menjejalkan jadwal pertandingan ulangan Chelsea kontra Norwich tiga hari setelah pertandingan lawan Leicester. Meski demikian, melihat jadwal yang sangat berat, Conte justru merasa tertantang.

Menurut allenatore asal Italia ini, menghadapi Arsenal di luar kompetisi liga merupakan sesuatu yang sangat istimewa. Conte mengungkapkan, pasukannya masih menyimpan dendam kepada the Gunners yang musim lalu mengandaskan mimpi meraih trofi Piala FA. Kala itu, Chelsea bertekuk lutut di partai final.

Kini, Conte mengajak para pemainnya untuk memandang serius pertandingan nanti. Mantan pelatih Juventus ini mengatakan, trofi turnamen domestik tak kalah penting untuk diperjuangkan. Sekalipun banyak yang menilai pamor trofi Piala Liga Inggris jauh di bawah Piala FA.

"Kami sudah ada di semifinal, kami bahagia di sini karena artinya kami sudah dekat ke trofi. Saya pikir kami layak memperjuangkan laga nanti dengan tim inti apalagi kami akan bermain di rumah," kata Conte dikutip dari Evening Standard, Selasa (9/1).

Conte mengatakan, memang tak bisa dimungkiri kepalanya pusing luar biasa karena harus bijak dalam menentukan pemain-pemain yang akan dipasang. Dengan kalender paruh musim kedua yang semakin padat, Conte mengaku perlu suntikan pemain baru.

photo
Ross Barkley. (EPA/GEORGI LICOVSKI)

 

Nama gelandang muda timnas Inggris, Ross Barkley, pun dibeli dari Everton pada bursa musim dingin Eropa 2018. Pembelian yang prosesnya baru rampung beberapa hari lalu tersebut sebenarnya merupakan perjudian besar bagi Conte. Hal ini mengingat kondisi fisik Barkley.

Pemain berusia 24 tahun itu sudah absen merumput dalam tujuh bulan terakhir. Cedera di bagian penyangga pangkal paha membuat Barkley sempat harus beristirahat panjang. 

Meski demikian, Conte yakin kondisi Barkley kini sudah baik-baik saja pascaoperasi pada bulan Agustus tahun lalu. Dengan sudah melahap waktu istirahat selama berbulan-bulan, Barkley diyakini siap untuk diajak bertempur melawan Arsenal.

"Kondisi Barkley sangat baik, dia memang membutuhkan adaptasi dan saya akan coba memberikannya kesempatan saat menghadapi Arsenal nanti," kata Conte.

Di kubu lawan, perasaan suram sedang menyelimuti. Arsenal harus meladeni Chelsea tanpa pelatih Arsene Wenger di sisi lapangan. Wenger masih harus menjalani hukuman lagarangan tiga kali menemani pasukannya pascadivonis bersalah karena menghina wasit akhir pekan lalu.

Kondisi ini sudah terbukti memberikan dampak buruk bagi Arsenal. Tanpa tuntutan Wenger dari sisi lapangan, Arsenal terjungkal di markas klub Divisi Championship, Nottingham Forest pada laga babak ketiga Piala FA, Senin (8/1).

Kekalahan tersebut tentu saja sangat memalukan mengingat Nottingham sendiri sedang dalam masa transisi usai pemecatan pelatih akhir pekan lalu. Terlebih, Nottingham tak pernah meraih kemenangan dalam lima laga terakhir sebelum jumpa Arsenal.

photo
Pemain Arsenal Shkodran Mustafi (kiri) berduel dengan gelandang Chelsea Eden Hazard pada lanjutan LIga Primer yang berakhir imbang 2-2, 3 Januari 2018. Kedua tim akan kembali bertemu pada Piala Liga, Kamis (11/1) dini hari WIB. (EPA-EFE/FACUNDO ARRIZABALAGA)

 

Kapten Arsenal Per Mertesacker menegaskan, mental tim sedang sangat buruk jelang melawan Chelsea. Ia berharap Arsenal tak sampai menelan kekalahan dua kali beruntun dalam waktu sepekan.

"Jelas sekali kami sedang sangat kecewa, tapi kembali menelan kekalahan tentu bukanlah sesuatu yang positif di tengah keadaan seperti ini," kata pemain asal Jerman tersebut.

Mertesacker menegaskan, jika bisa memenangkan laga kontra Chelsea maka gairah tim akan kembali. Pemain 33 tahun ini pun sangat berharap rekan-rekannya menyadari hal tersebut.

"Dengan kemenangan tandang, tiket final hampir pasti jadi milik kami. Motifasi kami pasti kembali," kata Mertesacker.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement