REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pelatih Persis Solo Freddy Muli telah menggelar tes fisik kepada 19 pemain untuk mengetahui stamina terbaru para pemainnya. Freddy mempersiapkan tim untuk melakoni kompetisi Liga 2 Indonesia 2018 yang rencana digelar pada Maret.
"Kegiatan tes fisik pemain Persis dibagi dua kategori yakni usia di atas 25 tahun dan di bawah, sebelum timnya memasuki program latihan," kata Freddy Mulli usai pimpin tes fisik di Stadion Manahan Solo, Rabu (10/1).
Menurut Freddy, para pemain melakukan tes fisik dengan durasi 15 menit, dan hasilnya rata-rata kondisinya bagus. Tim pelatih menargetkan, dari durasi 15 menit, minimal delapan kali putaran dengan jarak satu putaran 400 meter.
"Sebanyak 19 pemain Persis mayoritas kondisi stamina melebihi target yang telah ditetapkan oleh tim pelatih," kata Freddy.
Dari hasil tes fisik, VO2Max empat pemain di posisi striker dan winger, Chandra Waskito, Sunarto, Jalwandi dan Handoko memiliki fisik yang bagus dengan catatan masing-masing 51,42, 51,24, 50,21 dan 49,98.
Selain itu, pemain posisi gelandang Persis, M Wahyu menempati peringkat teratas dengan VO2Max 52,28, kemudian Elina Soka (51,7) dan Bayu Andra (50,1). Untuk posisi pemain bertahan, Soni Setiawan masih yang terbaik dengan VO2Max 50,55, pemain baru Oky Derry (50,44), dan Ade Fanny (49,73).
"Semua pemain hampir dapat melampaui target delapan putaran, hanya dua kiper saja di bawah sedikit delapan putaran," katanya.
Menurut dia, tes fisik awal pemain tersebut untuk mengetahui sejauh mana fisik pemain Persis setelah libur kompetisi. Pre-test ini, merupakan data awal seorang pelatih untuk mengetahui fisik pemain.
Kendari demikian, Freddy optimistis kemampuan fisik dan VO2Max pemain dapat meningkat dalam waktu tiga pekan ke depan. Pembentukan fisik ke depan dengan latihan variatif, seperti anaerobik, aerobik, kecepatan, kekuatan, ketangguhan otot.
"Kami awal kompetisi sekitar 30 persen latihan teknik dan skill pemain, serta sisanya fokus pembentukan fisik pemain," katanya.