REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Madura United memberikan keterangan terkait rencana merekrut bek senior Hamka Hamzah. Terjadi kekeliruan ketika Laskar Sape Kerrab memasukkan nama Hamka ke dalam 25 daftar pemain untuk musim 2018.
Sebelumnya, belum ada kabar tentang kerja sama resmi antara pihak Madura United dengan bek 33 tahun itu. Hamka pun membantah telah menjali kerja sama dengan Madura United. Hamka yang sedang bersama tim Indonesia Selection mengatakan, sampai saat ini ia belum punya klub.
Manajer Madura United Haruna Soemitro mengatakan, klubnya memang telah lama mengincar tanda tangan Hamka untuk bergabung. Tapi belum ada tanggapan positif dari bekas kapten PSM itu.
Madura United belum menyerah mengejar Hamka. Haruna mengatakan manajemen Laskar Sape Kerrab memberikan tenggat kepada bekas bek Arema FC dan Persik Kediri itu sampai Senin (15/1) untuk berpikir. Andai Hamka tak jua memberikan kepastian, maka Madura United menghentikan perburuan.
"Pada tingkat akhir ada proses negosiasi, dan saya yakin dalam waktu dekat ada keputusan. Saya beri deadline sampai 15 Januari 2018," kata Haruna, dikutip dari laman resmi Liga Indonesia, Kamis (11/1).
Madura United butuh tambahan kekuatan di lini belakang. Musim lalu, Madura United menjadi juara paruh musim gagal memenangkan trofi juara di akhir musim lantaran lini pertahanan mengalami penurunan.
Dari lima tim teratas klasemen akhir Liga 1 2017, Madura United punya catatan kebobolan terburuk yakni 44 gol. Untuk menyempurnakan lini belakang yang sudah diisi Fachrudin Aryanto dan Fabiano Beltrame, Madura mengincar Hamka. Bek asal Makassar itu bebas agen sejak Liga 1 2017 berakhir.
Tapi beberapa waktu lalu, Hamka pernah mengutarakan niat memperpanjang kontrak di PSM. Bahkan ia ingin di Juku Eja sampai pensiun. Hamka ingin menjadikan PSM sebagai klub pertama dan terakhir dalam karier profesionalnya.