Jumat 12 Jan 2018 17:30 WIB

16 Petinju Tampil pada Tinju Piala Panglima Divif 1 Kostrad

Rep: Taufiq Alamsyah Nanda/ Red: Israr Itah
Konferensi pers Sabuk Emas Panglima Divisi Infanteri 1 Kostrad, Depok, Jumat (12/1).
Foto: dok
Konferensi pers Sabuk Emas Panglima Divisi Infanteri 1 Kostrad, Depok, Jumat (12/1).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pertandingan tinju yang memperebutkan Piala dan Sabuk Emas Panglima Divisi Infanteri 1 Kostrad kembali digelar. Panitia penyelenggara menggelar pemeriksaan kesehatan dan penimbangan badan kelas amatir dan profesional yang dilaksanakan di GOR Kartika Cilodong pada Jumat (12/1).

"Menyambut ulang tahun ke-52 Divisi 1 Kostrad, kami menggelar event tinju tingkat nasional. Diharapkan event tinju Sabuk Emas Pangdivif 1 ini mampu meningkatkan dan menghasilkan bibit-bibit petinju nasional," ujar Panglima Divisi Infanteri 1 Kostrad Mayjen TNI Ainurrahman pada konferensi pers yang berlangsung usai timbang badan atlet.

Prtarungan tinju ini bertujuan untuk mencari bibit atlet olahraga tinju yang bersumber dari prajurit TNI serta petinju sipil lainnya. Selain itu ajang ini diharapkan dapat membangkitkan semangat juang bagi para petinju Indonesia sekaligus sebagai ikon tumbuh kembang tinju nasional. 

Event ini juga dihelat agar dapat membangkitkan  kepedulian anak bangsa Indonesia untuk mengembangkan dan memajukan tinju Indonesia sehingga pada akhirnya bisa memunculkan petinju yang berprestasi baik dalam lingkup nasional maupun internasional.

Ketua Asosiasi Tinju Indonesia (ATI) Manahan Situmorang  berharap akan muncul bibit-bibit muda petinju indonesia dari prajurit TNI, khususnya Kostrad. Ia juga berharap Kostrad mampu mengharumkan nama bangsa dan negara.

Pada kesempatan yang sama, Kristopel selaku wakil dari Persatuan Tinju Amatir (Pertina) mengungkapkan rasa terima kasih kepada Panglima Divisi 1 Kostrad yang telah memfasilitasi turnamen tinju ini. Ajang ini diharapkan dapat meningatkan kualitas tinju Indonesia.

Atlet tinju yang ditimbang terdiri dari dua kelas. Untuk kelas amatir, terdiri dari kelas bantam 54 kg, kelas welter ringan 64 kg, kelas ringan 60 kg dan kelas layang 49 kg. Sedangkan untuk kelas profesional yaitu  mandatory fight 2018 versi ATI kelas bantam 53,5 kg, kelas welter junior 63,5 kg, kelas bulu 57,1 Kg dan kelas bantam junior 52,2 kg.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement