REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG --- Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Imam Nahrawi menyambut gembira penyelenggaraan Piala Presiden 2018 yang bergulir tanpa dana APBN. Turnamen pramusim tersebut menyuguhkan laga perdana Persib yang menjamu Sriwijaya FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api pada Selasa (16/1).
"Ini berarti penyelenggara betul-betul mendapat kepercayaan dari sponsor, dari masyarakat bola. Dan semoga model seperti ini dilakukan dengan transparansi yang luar biasa," ujar Imam usai laga perdana Piala Presiden 2018 yang berakhir dengan skor 1-0 bagi tuan rumah.
Piala Presiden diunggulkan menjadi pedoman bagi penyelenggaraan pertandingan di Indonesia. Pasalnya, perhelatan berlangsung tanpa uang negara baik APBN, APBD, BUMN, dan BUMD. Seratus persen penyelenggaraan berlangsung dengan uang sponsor.
Seluruh keuangan juga akan diaudit oleh lembaga auditor swasta Price Waterhouse Cooper. Sehingga menjamin transparansi penggunaan. "Tadi diumumkan jumlah pendapatan, jumlah penonton, pedagang kaki lima. Ini model yang luar biasa. Karena sesungguhnya bola itu menyejahterakan," jelas Imam.
Selain masalah transparansi, menurut Imam, ekonomi kerakyatan juga menjadi prinsip yang ditekankan dalam penyelenggaraan Piala Presiden. Diharapkan melalui turnamen ini, masayarakat mendapatkan tontonan yang menghibur serta membantu pelaku usaha kecil untuk meraup keuntungan.
Imam juga menyampaikan ungkapan terima kasihnya kepada PSSI, SC, OC, dan seluruh penyelenggara. "Semoga di tahun-tahun yang akan datang, Piala Presiden bisa diikuti juga oleh klub luar negeri. Sehingga lebih menggema lagi kebangkitan sepak bola Tanah Air ini sampai ke mancanegara," katanya berharap.