REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Martapura FC tidak kecewa dan menerima kekalahan 0-2 dari tuan rumah Mitra Kukar pada pertandingan Grub B Piala Presiden 2018 di Stadion Aji Imbut, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (17/1). Asisten pelatih Martapura Amir Yusuf Pohan mengakui timnya memang kalah kelas dari Mitra Kukar, baik dari segi materi pemain maupun kolektivitas permainan.
"Pemain kami praktis bisa mengimbangi tim tuan rumah pada babak pertama dan pada babak kedua fisik pemain mulai kedodoran sehingga lawan leluasa dalam menguasai pertandingan," kata Amir kepada wartawan usai pertandingan.
Amir tidak memungkiri bahwa waktu persiapan yang minim membuat timnya kedodoran untuk meredam pemain Mitra Kukar. Pasalnya, timnya baru saja tergabung dan belum sepekan menjalani latihan bersama. "Bahkan untuk beberapa pemain, baru tadi malam bergabung, makanya kami tidak berani menurunkannya di babak pertama," jelas dia.
Namun demikian, Amir akan berusaha membenahi penampilan timnya terutama untuk menghadapi laga selanjutnya. "Piala Presiden ini merupakan kesempatan emas bagi kami dalam mempersiapkan tim menuju Liga 2," jelasnya.
Sementara itu, pelatih Mitra Kukar Rafael Berges Markin mengaku senang dengan hasil positif yang dicapai oleh para pemainya. "Hasil ini sangat penting bagi kami, menghadapi laga selanjutnya, mudah-mudahan kami terus bisa mengulang tren positif," katanya.
Namun demikian, dari segi penampilan pelatih asal Spanyol tersebut mengaku masih banyak yang perlu dibenahi baik dari segi fisik, teknik, maupun kolektivitas tim. "Kami harus benahi kekurangan karena saya berharap bisa menemukan karakter permainan yang bagus saat Liga 1 nanti bergulir," jelasnya.